Archive

Archive for December, 2009

REVIEW FILM : SHERLOCK HOLMES – [2009]

December 30, 2009 Leave a comment


ROYAL21, Date Wednesday 30 December 2009, Studio 2, Row B-8, Time 14.25 WIB, Rp15.000;

*****
Hahai, untuk kedua kalinya gw liat film dihari pertama pemutarannya di bioskop.
hmm.. Sungguh nikmat banget
Sherlock Holmes, itulah judul film yang gw tonton tadi sore
Date (30/12/09)
HTM 15.000;00
Film ini memang merupakan salah satu film yang gw tunggu2 di akhir tahun 2009 selain Avatar, Sang Pemimpi, dan Lovely Bones (tapi kayaknya Lovely Bones diundur January 2010, deh). Ah, whatever-lah yang penting kita nikmatin aja akhir tahun ini dengan sesuatu yang menyenangkan, salah satunya dengan nonton film (yang memang hobi gw) setuju? Well ceritanya tentang detektif yang bernama sesuai judulnya yaitu Sherlock Holmes (Robert Downey Jr.) dan mitra setianya Watson (Jude Law), berdua mereka merupakan detektif hebat dan mahsyur di kerajaan inggris dalam memecahkan berbagai kasus mulai dari yang kacangan sampe tingkat keamanan nasional. Dan kali ini si Holmes menghadapi Lord Blackwood (Mark Strong) yang enemy nomer wahid kerajaan inggris sekaligus anak salah pejabat penting pemerintahan Inggris. Selanjutnya adegan2 film ini diceritakan di luar nalar Sherlock Holmes yaitu menegani sihir, magic, dan supranatural. salah satu contohnya tentang raibnya mayat Lord Blackwood dan kemudian bangkit dari kuburnya. Baidewey, Cerita film yang bersetting abad pertengahan (tahun 1800) ini disutradarai oleh Guy Richtie (Lock, Stock, and Smooking Barrel, Snacth, dan Rock’n Rolla) sutradara paling gue suka gara2 film2nya selalu menampilkan gaya yang unik dan khas (begitupun film ini).
Eniwey, film rekaan dari novel karangan Sir Arthur Conan Doyle ini sudah pernah di buat sebelumnya, bahkan menurut kabar film yang mengedepankan tokoh Sherlock Holmes udah pernah di filmkan sebanyak +100 kali dengan +70 aktor, wuidih busyetnya gila nih tokoh terkenal amat. Serial manga Detective Conan pun juga terinspirasi dari tokoh Sherlock ini, Bahkan Robert Downey Jr. dinominasikan di beberapa ajang penghargaan bergengsi lewat perannya difilm ini lho. Cara memecahkan masalahnya memang mirip sekali dengan serial Detective Conan, Bagi yang suka film dengan imbuhan teka-teki dengan alur nyantai dan nggak begitu nguras otak, malah bisa dibilang genre film ini adalah Action-Biography-Comedy, bahkan beberapa adegan banyak mengundang tawa penonton. Nggak nyangka juga special effect film ini meski dikit tapi oke punya dan porsinya pas, bahkan bagi gw filmnya bagus banget karena gw sedari dulu emang suka dengan gaya penyutradaraan Guy Ricthie selain cerita dan akting pemainnya yang memang jempolan, terutama pas menangani Snatch dulu. Adegan2nya memang khas, salah satunya adalah adegan slow motion, tinju bebas, dan gaya bicara tokoh2nya yang kadang terlihat nyeleneh tapi membuat kita tersenyum tipis.
Penghujung tahun yang sempurna 🙂
Finally, sekali lagi gw ucapin selamat tahun baru 2010 bagi yang merayakannya..

Categories: ACTION, FILM, POSTER, REVIEW

SHERLOCK HOLMES DAN SENTUHAN KHAS GUY RICTHIE

December 30, 2009 Leave a comment


ROYAL21, Date Wednesday 30 December 2009, Studio 2, Row B-8, Time 14.25 WIB, Rp15.000;

*****
Hahai, untuk kedua kalinya gw liat film dihari pertama pemutarannya di bioskop.
hmm.. Sungguh nikmat banget
Sherlock Holmes, itulah judul film yang gw tonton tadi sore
Date (30/12/09)
HTM 15.000;00
Film ini memang merupakan salah satu film yang gw tunggu2 di akhir tahun 2009 selain Avatar, Sang Pemimpi, dan Lovely Bones (tapi kayaknya Lovely Bones diundur January 2010, deh). Ah, whatever-lah yang penting kita nikmatin aja akhir tahun ini dengan sesuatu yang menyenangkan, salah satunya dengan nonton film (yang memang hobi gw) setuju? Well ceritanya tentang detektif yang bernama sesuai judulnya yaitu Sherlock Holmes (Robert Downey Jr.) dan mitra setianya Watson (Jude Law), berdua mereka merupakan detektif hebat dan mahsyur di kerajaan inggris dalam memecahkan berbagai kasus mulai dari yang kacangan sampe tingkat keamanan nasional. Dan kali ini si Holmes menghadapi Lord Blackwood (Mark Strong) yang enemy nomer wahid kerajaan inggris sekaligus anak salah pejabat penting pemerintahan Inggris. Selanjutnya adegan2 film ini diceritakan di luar nalar Sherlock Holmes yaitu menegani sihir, magic, dan supranatural. salah satu contohnya tentang raibnya mayat Lord Blackwood dan kemudian bangkit dari kuburnya. Baidewey, Cerita film yang bersetting abad pertengahan (tahun 1800) ini disutradarai oleh Guy Richtie (Lock, Stock, and Smooking Barrel, Snacth, dan Rock’n Rolla) sutradara paling gue suka gara2 film2nya selalu menampilkan gaya yang unik dan khas (begitupun film ini).
Eniwey, film rekaan dari novel karangan Sir Arthur Conan Doyle ini sudah pernah di buat sebelumnya, bahkan menurut kabar film yang mengedepankan tokoh Sherlock Holmes udah pernah di filmkan sebanyak +100 kali dengan +70 aktor, wuidih busyetnya gila nih tokoh terkenal amat. Serial manga Detective Conan pun juga terinspirasi dari tokoh Sherlock ini, Bahkan Robert Downey Jr. dinominasikan di beberapa ajang penghargaan bergengsi lewat perannya difilm ini lho. Cara memecahkan masalahnya memang mirip sekali dengan serial Detective Conan, Bagi yang suka film dengan imbuhan teka-teki dengan alur nyantai dan nggak begitu nguras otak, malah bisa dibilang genre film ini adalah Action-Biography-Comedy, bahkan beberapa adegan banyak mengundang tawa penonton. Nggak nyangka juga special effect film ini meski dikit tapi oke punya dan porsinya pas, bahkan bagi gw filmnya bagus banget karena gw sedari dulu emang suka dengan gaya penyutradaraan Guy Ricthie selain cerita dan akting pemainnya yang memang jempolan, terutama pas menangani Snatch dulu. Adegan2nya memang khas, salah satunya adalah adegan slow motion, tinju bebas, dan gaya bicara tokoh2nya yang kadang terlihat nyeleneh tapi membuat kita tersenyum tipis.
Penghujung tahun yang sempurna 🙂
Finally, sekali lagi gw ucapin selamat tahun baru 2010 bagi yang merayakannya..

Categories: BINTANG 4

Review Film Sherlock Holmes

December 30, 2009 Leave a comment
 
Review Film Sherlock Holmes.
Hahai, untuk kedua kalinya gw liat film dihari pertama pemutarannya di bioskop.
hmm.. Sungguh nikmat banget
Sherlock Holmes, itulah judul film yang gw tonton tadi sore
Date (30/12/09)
HTM 15.000;00
Film ini memang merupakan salah satu film yang gw tunggu2 di akhir tahun 2009 selain Avatar, Sang Pemimpi, dan Lovely Bones (tapi kayaknya Lovely Bones diundur January 2010, deh). Ah, whatever-lah yang penting kita nikmatin aja akhir tahun ini dengan sesuatu yang menyenangkan, salah satunya dengan nonton film (yang memang hobi gw) setuju?
Well ceritanya tentang detektif yang bernama sesuai judulnya yaitu Sherlock Holmes (Robert Downey Jr.) dan mitra setianya Watson (Jude Law), berdua mereka merupakan detektif hebat dan mahsyur di kerajaan inggris dalam memecahkan berbagai kasus mulai dari yang kacangan sampe tingkat keamanan nasional. Dan kali ini si Holmes menghadapi Lord Blackwood (Mark Strong) yang enemy nomer wahid kerajaan inggris sekaligus anak salah pejabat penting pemerintahan Inggris. Selanjutnya adegan2 film ini diceritakan di luar nalar Sherlock Holmes yaitu menegani sihir, magic, dan supranatural. salah satu contohnya tentang raibnya mayat Lord Blackwood dan kemudian bangkit dari kuburnya. Baidewey, Cerita film yang bersetting abad pertengahan (tahun 1800) ini disutradarai oleh Guy Richtie (Lock, Stock, and Smooking Barrel, Snacth, dan Rock’n Rolla) sutradara paling gue suka gara2 film2nya selalu menampilkan gaya yang unik dan khas (begitupun film ini).
Eniwey, film rekaan dari novel karangan Sir Arthur Conan Doyle ini sudah pernah di buat sebelumnya, bahkan menurut kabar film yang mengedepankan tokoh Sherlock Holmes udah pernah di filmkan sebanyak +100 kali dengan +70 aktor, wuidih busyetnya gila nih tokoh terkenal amat. Serial manga Detective Conan pun juga terinspirasi dari tokoh Sherlock ini.
Bahkan Robert Downey Jr. dinominasikan di beberapa ajang penghargaan bergengsi lewat perannya difilm ini lho
Cara memecahkan masalahnya memang mirip sekali dengan serial Detective Conan
Bagi yang suka film dengan imbuhan teka-teki dengan alur nyantai dan nggak begitu nguras otak, malah bisa dibilang genre film ini adalah Action-Biography-Comedy, bahkan beberapa adegan banyak mengundang tawa penonton. Nggak nyangka juga special effect film ini meski dikit tapi oke punya dan porsinya pas, bahkan bagi gw filmnya bagus banget karena gw sedari dulu emang suka dengan gaya penyutradaraan Guy Ricthie selain cerita dan akting pemainnya yang memang jempolan, terutama pas menangani Snatch dulu. Adegan2nya memang khas, salah satunya adalah adegan slow motion, tinju bebas, dan gaya bicara tokoh2nya yang kadang terlihat nyeleneh tapi membuat kita tersenyum tipis.
Penghujung tahun yang sempurna 🙂
Finally, sekali lagi gw ucapin selamat tahun baru 2010 bagi yang merayakannya..

JANGAN HANYA BERMIMPI SAJA BOY

December 30, 2009 Leave a comment
Pemain : Vikri Setiawan, Rendy Ahmad, Azwir Fitrianto, Nugie, Landung Simatupang, Mathias Muchus, Lukman Sardi, Zulfanny, Nazriel Ilham, Sandy Pranatha, Rieke Diah Pitaloka, Maudy Ayunda, Yayu Unru, Jay Widjajanto
Sutradara : Riri Riza
Naskah : Mira Lesmana, Riri Riza, Salman Aristo
Genre : Drama
Durasi : 128 Menit
Executive Produser : Haidar Bagir, Bakhtiar Rakhman, Ignatius Andy, Rayi Aurora, Diyah Woelandari Taufik, Olga Lidya
Produser : Mira Lesmana, Putut Widjanarko, Toto Prasetyanto, Gangsar Sukrisno
Bioskop : Sang Pemimpi – Wednesday, 30 Desember 2009, 11:45 WIB, Row B, Seat 09, Studio 04, Royal Plaza (ROYAL 21), IDR : 15.000,00

Saat film laskar Pelangi dielu-elukan sebagai salah satu film berkualitas dekade ini, kedatangan Sang Pemimpi tentu diantisipasi oleh beberapa kalangan, padahal sebenarnya saya tidak begitu mengerti tentang pesan hebat apa yang ada pada film Laskar Pelangi jika sampai seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong menyaksikannya, saya tambah bingung. Apakah banyaknya penonton film ini hanya mengkultuskan sensasi? ya bisa jadi, apakah pula hanya ikut-ikutan? entahlah, yang jelas apapun motivasinya film ini masih lebih baik daripada hantu-hantuan distudio sebelah. Lucunya saat saya nonton film ini (baik Laskar Pelangi maupun Sang pemimpi) yang penonton cari adalah adegan komedinya, mereka tertawa saat Ichal sedih karena ditinggalkan Aling, serta masa-masa pubertas menginjak bangku SMA, ya mereka sangat suka ketika adegan pacarannya. *geleng-geleng*

Sekali lagi Riri Riza dan Mira Lesmana sukses mengangkat sebuah novel kedalam pita seluloid, agak ringan memang untuk sineas sekelas Riri, namun toh film ini memang bukan film dengan tema yang berat. Bisa jadi apapun yang diperbuat Riri untuk film ini selanjutnya tidak akan berpengaruh secara signifikan, para calon penonton tetap akan menjubeli bioskop untuk menyaksikannya. Bila difilm Laskar Pelangi saya sempet shock karena yang memerankan Ichal dewasa berbeda jauh dengan Ichal kecil, Sang Pemimpi memutarbalikkan semuanya, saya suka dengan penampilan Ariel”Peterpan” yang pada awalnya kurang begitu saya respon, Riri Riza jelas kali ini tidak salah pilih. Well, meski demikian datangnya teatrikal Laskar Pelangi beserta sekuelnya sangat positif ditengah polusi perfilman yang tak kunjung cerah, maju terus perfilman Indonesia.
Categories: BINTANG 3

Review Film Sang Pemimpi

December 28, 2009 Leave a comment
 

Sang Pemimpi
Wah, nonton juga gw ama film ini 😀
Pengen liat hari pertama pemutaran sih, tapi karena kemaren duit menipis gara2 buat nonton tridi (3D) film Avatar dan kosn belom bayar, yah musti pngiritan nih.

Gw liatny alone alias sendirian bin nggak ada temennya. Abis, temen2 pada liburan semua tuh ke kampung masing2 (yang rumahnya kampoeng) but nevermind-lah karena terkadang nonton sendirian itu membuat kita lebih khusyuk nikmatin filmnya (pembelaan :P).

 

Baidhewei, (secara) nih film ceritanya ngelanjutin cerita dari film Laskar Pelangi. Tapi kali ini mereka bukan lagi bocah ingusan kayak di film Laskar pelangi itu, melainkan udah remaja. Jadi jangan kaged (atw malah tambah disukai) kalo adegan ngejar2 cewek bin pacaran khas remaja SMA lumayan banyak disini, cuman jangan khawatir pesan2 mendidiknya juga banyak lho.. terutama tentang perjuangan dan tantangan dalam mengejar mimpi.

Sekali lagi, Riri Riza (Gie, 3 Hari Untuk Selamanya, dan Laskar Pelangi) telah melakukan tugas dengan baik dalam membuat sebuah sajian film (Sang Pemimpi) yang dipenuhi vitamin yang sangad bergizi dan juga komersil (terbukti selalu box office) ini. Karena (kata pembaca novel) meski nggak sama dengan novelnya, namun apapun yang dirubah (atau ditambah) oleh Riri Riza tetep merupakan sebuah perubahan positif yang diamini oleh sebagian besar penonton dan pembaca novelnya. Bahkan (katanya lagi) pemilihan Ariel “Peterpan” pun juga bukan asal nyomot-aktor-tanpa-dasar-yang-kuat-di pinggir jalan, diangkot, diterminal, apalagi di pasar tradisional (hehehe), jadi semuanya udah diperhitungkan secara mateng2.

 

Eniwey, karena gw nggak pernah mbaca novelnya sama sekali jadi bagi gw film ini sangat bagus banged. Jauh lebih baik dari Laskar Pelangi, karakter2nya unik, akting pemainnya natural, dan pun juga terselip beberapa adegan humor yang membuat kita (minimal) tersenyum, terlebih soundtrack-nya asli bener2 jempolan. Selain Avatar yang gw tonton minggu lalu, film Sang Pemimpi adalah sajian yang sangat pas sebagai peserta pesta film2 penutup tahun 2009, serta terasa sangad nikmat bagi gw dan (mungkin) penikmat film lainnya. Jadi nggak sabar nih pengen nonton film lanjutannya, kapan ya?

Well, CD Soundtrack-nya gw udah punya dan filmnya udah gw tonton di bioskop. Ah, tinggal ngoleksi poster dan DVD-nya kelak 😀

 

REVIEW FILM SANG PEMIMPI [2009]

December 28, 2009 Leave a comment

Saat film laskar Pelangi dielu-elukan sebagai salah satu film berkualitas dekade ini, kedatangan Sang Pemimpi tentu diantisipasi oleh beberapa kalangan, padahal sebenarnya saya tidak begitu mengerti tentang pesan hebat apa yang ada pada film Laskar Pelangi jika sampai seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong menyaksikannya, saya tambah bingung. Apakah banyaknya penonton film ini hanya mengkultuskan sensasi? ya bisa jadi, apakah pula hanya ikut-ikutan? entahlah, yang jelas apapun motivasinya film ini masih lebih baik daripada hantu-hantuan distudio sebelah. Lucunya saat saya nonton film ini (baik Laskar Pelangi maupun Sang pemimpi) yang penonton cari adalah adegan komedinya, mereka tertawa saat Ichal sedih karena ditinggalkan Aling, serta masa-masa pubertas menginjak bangku SMA, ya mereka sangat suka ketika adegan pacarannya. *geleng-geleng*

Sekali lagi Riri Riza dan Mira Lesmana sukses mengangkat sebuah novel kedalam pita seluloid, agak ringan memang untuk sineas sekelas Riri, namun toh film ini memang bukan film dengan tema yang berat. Bisa jadi apapun yang diperbuat Riri untuk film ini selanjutnya tidak akan berpengaruh secara signifikan, para calon penonton tetap akan menjubeli bioskop untuk menyaksikannya. Bila difilm Laskar Pelangi saya sempet shock karena yang memerankan Ichal dewasa berbeda jauh dengan Ichal kecil, Sang Pemimpi memutarbalikkan semuanya, saya suka dengan penampilan Ariel”Peterpan” yang pada awalnya kurang begitu saya respon, Riri Riza jelas kali ini tidak salah pilih. Well, meski demikian datangnya teatrikal Laskar Pelangi beserta sekuelnya sangat positif ditengah polusi perfilman yang tak kunjung cerah, maju terus perfilman Indonesia.

REVIEW FILM : AVATAR – [2009]

December 18, 2009 Leave a comment
SUTOS XXI, Studio 3, Row A-11, Date 17 Desember 2009, Time 12.15WIB, Rp 25.000;

*****

Review : Sama persis dengan acara film tengah tahun yang diramaikan berbagai film Box Office mulai dari X-MEN ORIGINS : WOLVERINE yang kemudian ditutup dengan film G.I.JOE : THE RISE OF COBRA agustus yang lalu, akhir tahun juga biasanya selalu diramaikan dengan film2 berbudget raksasa yang siap menghibur seluruh penonton seantero Bumi. Begitu pula dengan proyek AVATAR yang juga merupakan film yang masuk kategori “Most anticipated of the year”. Di luar itu, akhirnya tugas kelompokQ di bangku kuliah kelar juga, dan bener2 sukses menguras tenaga dan pikiranQ hehe. Well dari pada larut dalam stress gw cabut aja ke bioskop untuk liat film AVATAR [3D], jujur ni pertama gw nonton film di hari pertama pemutaran alias Premiere wah ternyata rame banget ya.
Aniwey mumpung AVATAR [3D] pas hari kamis kemaren awal pemutarannya ya gw nggak nyia2kan donk, dan gw udah nyiapin duit menanti film ini, hmm akhirnya 25 rebu habis juga. Gw nontonnya di Sutos XXI, satu2nya bioskop yg katanya paling keren, paling mahal, dan paling lengkap serta satu2nya bioskop di Jatim yg ada 3D-nya.
Awalnya gw pengen liat film SANG PEMIMPI (yg juga lagi premiere hari kamis kemaren [17/12/09]) tapi gara2 duit kurang ujung2nya ya batal juga, mungkin minggu depan aja wez sekalian liat film SHERLOCK HOLMES (Film Detektif keren dengan sutradara paporit gw/Guy Ricthie). Back to AVATAR, secara cerita film ini lumayan ringan (tapi malah karena itu gw suka banget) meski masih belum bisa di kategorikan cetek. Secara garis besar (gw bilang gitu karena gw liat yg 3D yg otomatis filmnya nggak ada substitle Indonesia sama sekali dan parahnya gw nggak begitu lancar bahasa inggris apalagi mahir) film ini bercerita tentang Jake Sully (Sam Worthington), mantan angkatan laut Amerika yang cacat akibat perang, jadi dia terpilih untuk berpartisipasi dalam program yang bernama AVATAR. Jack menuju ke PANDORA, sebuah hutan di sebuah planet yg jujur sampe membuat gw bengong-dan-takjub-luar-biasa karena keindahannya. Namun PANDORA juga menyimpan jutaan misteri salah satunya adalah suku Na’vi, makhluk yang mirip manusia dengan kehidupan primitif. Nah, si Jake ini di ubah menjadi suku Na’vi untuk mempelajari keadaan planet ini dan kemungkinan pemanfaatannya. Di PANDORA, dengan tubuh AVATAR, Jake dapat berjalan kembali. Di hutan PANDORA, Jake melihat banyak keindahan dan bahaya. Ia juga bertemu dengan wanita muda Na’vi bernama Neytiri (Zoe Saldaña). Jake berbaur dengan suku Na’vi dan jatuh cinta kepada Neytiri. Saat PANDORA di rusak/di ekploitasi oleh manusia, dan suku Na’vi memerintahkan untuk melindungi rumahnya, Jake terjepit antara tujuannya dikirim oleh militer ke PANDORA dan suku Na’vi, memaksanya untuk memihak pada satu pilihan yang akan menentukan nasib bumi dan suku Na’vi.
Well, pertama kali menikmati sensasi 3D apalagi untuk film sebesar AVATAR bener2 nggak mengcewakan sama sekali, gambarnya bener2 hidup dan system suaranya (dolby digital khusus 3D) bener2 menggelegar. Dari sektor akting, mas Sam kayaknya kebanyakan tersenyum ya di film ini, malah yg paling keren tu mbak Zoe, tapi chermistry keduanya bener2 manted-jaya-makmur-sentosa coy. Yang gw suka dari film ini lagi2 adalah dari sektor Special Effect yg bener2 belum pernah ada sebelumnya, kini lupakan Film KINGKONG, TRANSFORMERS, LORD OF THE RING, apalagi 2012 yang masih keliatan bo’onganny, bakalan kalah jauh deh. Di film ini kita bener2 nggak bisa mbedain yg Special Effect dan bukan! Bener2 menghibur, spektakuler, dan canggih total. karena ini merupakan proyek raksasa impian sutradara ambisius plus perfeksionis Om James Cameron, seperti yang kita tau sang sutradara adalah orang di balik suksesnya ALIEN, TITANIC yang dahsyat nan memilukan itu, THE ABYSS yang spektakuler (untuk jamannya), serta TERMINATOR 2 yang keren abis itu. tentu proyek AVATAR ini merupakan mahakarya yang layak di tunggu karena proyek film yang dah digarap sejak TITANIC tayang ini nggak akan sanggup ditandingi (SPECIAL EFFECTnya) bahkan hingga 5 tahun kedepan dan pantas di sebut sebagai makanan penutup paling nikmat tahun ini!, jadi Duit 25 ribu gw ikhlas habis gara2 hanya buat liat film ini!
Kelebihan film ini adalah instrument (Score) dan rekyasa suaranya bener2 keren ditambah suasana hutan dan isinya Yang-Bener2-Super-Sangat-Indah-Banget (entahlah kata2 apa lagi yg musti gw tambah), OSTnya keren abis (must buy it), adegan actionnya nomer wahid (terutama adegan pertempuran antara Manusia [sebagian memakai Robot] dengan Bangsa Na
vi
), plus Special Effectnya yang nggak bosen2nya gw puji. gila pokoknya film ini, mending kalian liat di bioskop aja (rekomendasi yang 3D) soalnya bila lewat versi Pirate-nya bakalan “Nggak Dapet” sensasinya!

Categories: ACTION, FILM, POSTER, REVIEW

Movie Review : Avatar [3D]

December 18, 2009 Leave a comment
“…Enter The World Of Blue Film…”
SUTOS XXI, Studio 3, A-11, 17 Desember 2009, 12.15WIB, 25Rb
———————————————————————————————–
Review : Sama persis dengan acara film tengah tahun yang diramaikan berbagai film Box Office mulai dari X-MEN ORIGINS : WOLVERINE yang kemudian ditutup dengan film G.I.JOE : THE RISE OF COBRA agustus yang lalu, akhir tahun juga biasanya selalu diramaikan dengan film2 berbudget raksasa yang siap menghibur seluruh penonton seantero Bumi. Begitu pula dengan proyek AVATAR yang juga merupakan film yang masuk kategori “Most anticipated of the year”. Di luar itu, akhirnya tugas kelompokQ di bangku kuliah kelar juga, dan bener2 sukses menguras tenaga dan pikiranQ hehe. Well dari pada larut dalam stress gw cabut aja ke bioskop untuk liat film AVATAR [3D], jujur ni pertama gw nonton film di hari pertama pemutaran alias Premiere wah ternyata rame banget ya.
Aniwey mumpung AVATAR [3D] pas hari kamis kemaren awal pemutarannya ya gw nggak nyia2kan donk, dan gw udah nyiapin duit menanti film ini, hmm akhirnya 25 rebu habis juga. Gw nontonnya di Sutos XXI, satu2nya bioskop yg katanya paling keren, paling mahal, dan paling lengkap serta satu2nya bioskop di Jatim yg ada 3D-nya.
Awalnya gw pengen liat film SANG PEMIMPI (yg juga lagi premiere hari kamis kemaren [17/12/09]) tapi gara2 duit kurang ujung2nya ya batal juga, mungkin minggu depan aja wez sekalian liat film SHERLOCK HOLMES (Film Detektif keren dengan sutradara paporit gw/Guy Ricthie). Back to AVATAR, secara cerita film ini lumayan ringan (tapi malah karena itu gw suka banget) meski masih belum bisa di kategorikan cetek. Secara garis besar (gw bilang gitu karena gw liat yg 3D yg otomatis filmnya nggak ada substitle Indonesia sama sekali dan parahnya gw nggak begitu lancar bahasa inggris apalagi mahir) film ini bercerita tentang Jake Sully (Sam Worthington), mantan angkatan laut Amerika yang cacat akibat perang, jadi dia terpilih untuk berpartisipasi dalam program yang bernama AVATAR. Jack menuju ke PANDORA, sebuah hutan di sebuah planet yg jujur sampe membuat gw bengong-dan-takjub-luar-biasa karena keindahannya. Namun PANDORA juga menyimpan jutaan misteri salah satunya adalah suku Na’vi, makhluk yang mirip manusia dengan kehidupan primitif. Nah, si Jake ini di ubah menjadi suku Na’vi untuk mempelajari keadaan planet ini dan kemungkinan pemanfaatannya.
Di PANDORA, dengan tubuh AVATAR, Jake dapat berjalan kembali. Di hutan PANDORA, Jake melihat banyak keindahan dan bahaya. Ia juga bertemu dengan wanita muda Na’vi bernama Neytiri (Zoe Saldaña). Jake berbaur dengan suku Na’vi dan jatuh cinta kepada Neytiri. Saat PANDORA di rusak/di ekploitasi oleh manusia, dan suku Na’vi memerintahkan untuk melindungi rumahnya, Jake terjepit antara tujuannya dikirim oleh militer ke PANDORA dan suku Na’vi, memaksanya untuk memihak pada satu pilihan yang akan menentukan nasib bumi dan suku Na’vi.

Well, pertama kali menikmati sensasi 3D apalagi untuk film sebesar AVATAR bener2 nggak mengcewakan sama sekali, gambarnya bener2 hidup dan system suaranya (dolby digital khusus 3D) bener2 menggelegar. Dari sektor akting, mas Sam kayaknya kebanyakan tersenyum ya di film ini, malah yg paling keren tu mbak Zoe, tapi chermistry keduanya bener2 manted-jaya-makmur-sentosa coy. Yang gw suka dari film ini lagi2 adalah dari sektor Special Effect yg bener2 belum pernah ada sebelumnya, kini lupakan Film KINGKONG, TRANSFORMERS, LORD OF THE RING, apalagi 2012 yang masih keliatan bo’onganny, bakalan kalah jauh deh. Di film ini kita bener2 nggak bisa mbedain yg Special Effect dan bukan! Bener2 menghibur, spektakuler, dan canggih total. karena ini merupakan proyek raksasa impian sutradara ambisius plus perfeksionis Om James Cameron, seperti yang kita tau sang sutradara adalah orang di balik suksesnya ALIEN, TITANIC yang dahsyat nan memilukan itu, THE ABYSS yang spektakuler (untuk jamannya), serta TERMINATOR 2 yang keren abis itu. tentu proyek AVATAR ini merupakan mahakarya yang layak di tunggu karena proyek film yang dah digarap sejak TITANIC tayang ini nggak akan sanggup ditandingi (SPECIAL EFFECTnya) bahkan hingga 5 tahun kedepan dan pantas di sebut sebagai makanan penutup paling nikmat tahun ini!, jadi Duit 25 ribu gw ikhlas habis gara2 hanya buat liat film ini!
Kelebihan film ini adalah instrument (Score) dan rekyasa suaranya bener2 keren ditambah suasana hutan dan isinya Yang-Bener2-Super-Sangat-Indah-Banget (entahlah kata2 apa lagi yg musti gw tambah), OSTnya keren abis (must buy it), adegan actionnya nomer wahid (terutama adegan pertempuran antara Manusia [sebagian memakai Robot] dengan Bangsa Na’vi), plus Special Effectnya yang nggak bosen2nya gw puji. gila pokoknya film ini, mending kalian liat di bioskop aja (rekomendasi yang 3D) soalnya bila lewat versi Pirate-nya bakalan “Nggak Dapet” sensasinya!

Cast :

Sam Worthington as Jack Sully
Zoe Saldana as Neytiri
Sigourney Weaver as Dr. Grace Augustine
Stephen Lang as Colonel Miles Quaritch
Joel Moore as Norm Spellman
Giofani Ribisi as Parker Selfridge
Michelle Rodriguez as Trudy Chacon
Laz Alonso as Tsu’tey
Wes Studi as Eytukan
CCH Pounder as Moat
Dileep Rao as Dr. Max Patel

Director : James Cameron

Avatar Movie Quote :

Jack Sully : [to Tsu’tey] With your permission, I will speak now. You would honor me by translating.
[to the assembled Na’vi]

Jack Sully : The Sky People have sent us a message… that they can take whatever they want. That no one can stop them. Well, we will send them a message. You ride out as fast as the wind can carry you. You tell the other clans to come. Tell them Toruk Makto calls to them! You fly now, with me! My brothers! Sisters! And we will show the Sky People… that they can not take whatever they want! And that this… this is our land!

Avatar Movie Scene Gallery :

SEJARAH PANJANG PLANET BIRU KARYA JAMES CAMERON, KARENA TEKNOLOGI ADALAH SEGALANYA

December 17, 2009 Leave a comment
Pemain : Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Stephen Lang, Joel Moore, Giovanni Ribisi, Michelle Rodriguez, Laz Alonso, Wes Studi, CCH Pounder, Dileep Rao, Matt Gerald, Sean Anthony Moran, Jason Whyte, Scott Lawrence, Kelly Kilgour, James Pitt, Sean Patrick Murphy, Peter Dillon, Kevin Dorman, Kelson Henderson, David Van Horn, Jacob Tomuri, Michael Blain-Rozgay, Jon Curry, Julene Renee, Luke Hawker, Woody Schultz, Peter Mensah, Sonia Yee, Ilram Choi, Kyla Warren
Sutradara : James Cameron
Naskah : James Cameron
Tanggal Rilis : 17 Desember 2009 (Indonesia)
Genre : Action, Adventure, Fantasy, Sci-Fi
Tagline :Enter the world
Rating : PG-13
Durasi : 162 Menit
Executive Produser : Laeta Kalogridis, Colin Wilson
Produser : James Cameron, John Landau
Co-Produser : Brooke Breton, Josh McLaglen
Musik : James Horner
Sinematografi : Mauro Fiore
Kasting : Margery Simpkin
Film Editing : James Cameron, John Refoua, Stephen E. Rivkin
Distributor : Twentieth Century Fox Film Corporation
Bioskop : Avatar (3-D) – Thrusday, 17 Desember 2009, 12:15 WIB, Row A, Seat 11, Studio 03, Surabaya Town Square (SUTOS XXI), IDR : 25.000

Sama persis dengan acara film tengah tahun yang diramaikan berbagai film Box Office mulai dari X-Men Origins : Wolverine yang kemudian ditutup dengan film G. I. Joe : The Rise Of Cobra agustus lalu, akhir tahun juga selalu diramaikan dengan film berbudget raksasa yang siap menghibur seluruh penonton seantero Bumi, Avatar jelas termasuk salah satunya. Sekedar tambahan, Avatar adalah film 3-D pertama yang saya tonton dibioskop. Well, secara umum Avatar berkisah tentang proyek manusia diplanet Pandora yang jaraknya 5 tahun cahaya dari Bumi, Jack Sully (Sam Worthington) mantan marinir yang menderita cacat kaki mewakili saudaranya yang meninggal untuk bergabung dalam program eksplorasi bernama Avatar di Planet Pandora. Selain keindahan alamnya, planet ini dihuni oleh penduduk asli bernama Na’vi yang primitif, berbaur dengan pendudk asli menggunakan tubuh Na’vi hingga pertemuannya dengan Neytiri (Zoe Saldaña), putri kepala suku. Cinta kepada alam pandora sekaligus dengan penduduknya membuat Jake harus memutuskan sikap antara membela Na’vi atau ikut bersama manusia serakah yang berniat menghancurkan planet ini.

Jake Sully: With your permission, I will speak now. You would honor me by translating.

Jake Sully: The Sky People have sent us a message… that they can take whatever they want. That no one can stop them. Well, we will send them a message. You ride out as fast as the wind can carry you. You tell the other clans to come. Tell them Toruk Makto calls to them! You fly now, with me! My brothers! Sisters! And we will show the Sky People… that they can not take whatever they want! And that this… this is our land!

Banyak hal yang membuat film dengan cerita sederhana dan agak old ini ditunggu penikmat film melebihi sensasi film 2012, James cameron, ya sutradara film Avatar adalah James Cameron yang dikenal perfeksionis soal pengembangan teknologi perfilman. The Abyss, Termiantor 2, dan Titanic adalah puncak popularitas, kini dia berniat mengulangnya. Anka biaya produksi film sebesar 500 juta dollar adalah nilai yang tidak mungkin diberikan kepada sutradara lain hingga sepuluh tahun kedepan, semua biaya dihabiskan untuk teknologi 3-D terbaru serta tingkat animasi yang sangat mencengangkan. Perlu 16 tahun membuat Avatar dan perlu 16 gigabyte untuk satu menit adegannya, Peter Jackson, Josh Lucas, dan Steven Spielberg pun hanya geleng-geleng sangking takjubnya. Namun hal itu terbalas dengan sajian yang sangat hebat, jadi harap maklum bila bangunan cerita sedikit kuno karena toh film ini telah dibuat sejak tahun 1994 lalu, uniknya penemuan terbaru james Cameron ini telah dipatenkan.

James Cameron membuka lembaran baru dalam pengaplikasian teknologi, sebuah usaha yang layak diapresiasi. Tingkat kedalaman film sangat nyata, melihat hal ini kita lantas otomatis merehkan kiamat 2012 milik Roland Emmerich tempo hari, Kingkong buatan Peter Jackson tampak seperti bohongan, dan Rombongan robot Transformers bahkan seperti mainan. Sektor penolong lainnya adalah akting pemainnya yang membuat emosi kita terkuras, chermistry Zoe dan Sam tampak serasi disini. Terakhir, original score dari komposer langganan James, James Horner mampu membius dengan nada alam yang menggunakan alat musik mirip gamelan, serta satu lagu dari Leona Lewis berjudul “I See You” Well, masih lebih baik Celine Dion memang namun disini Lewis juga bermain sangat baik. Sebuah karya besar dan prestisius dan akan dikenang karena kecanggihan teknologinya, apakah akan ada sekuel ?? kita tunggu saja kabar selanjutnya.

Categories: BINTANG 5

REVIEW FILM : FROST/NIXON – [2008]

December 6, 2009 Leave a comment
Malem minggu kali ini (tadi malem) asli kurang menyenangkan dan nggak sesuai bayangan sebelumnya, ketimbang mati gara2 suntuk mending gw cabut ke rental VCD/DVD langganan aja. Siapa tau ntar nemu film bagus yg belum gw tonton sebelumnya, yup akhirnya dapet juga satu film yg gw maksud tadi judulnya Frost/Nixon (2008). Duh kok film berat yah? Oscar lagi, setelah berpikir 3 kali (1. belum nonton 2. film kelas Oscar 3. nggak ada hiburan lagi sampe tengah malem nanti) akhirnya gw jadi juga bawa pulang film ini dan 5 rebu perak-pun melayang (T.T)
Bagi yg eneg ngliat berita di tipi dan acara diskusi politik, pasti bakalan (juga) nggak suka ama film ini. Dan yang menjadi dalang atas ruwetnya film ini adalah Ron Howard (sutradara) dan penyusun naskahnya yaitu Peter Morgan, secara singkat filmnya menceritakan tentang seorang wartawan yg ingin kariernya melonjak dan seorang presiden yg lama mengasingkan diri gara2 terlibat dalam skandal Watergate yg terkenal itu, tak lama kemudian Frost (sang wartawan) ingin mewawancarai sang presiden dan presiden pun menyetujui dengan alasan ingin memulihkan citra yang baik supaya dia kembali dipercaya oleh public dan acara talk show pun dimulai, jadi setengah isi film ini hanya menampilkan “Talk Show” dari dua orang yang melakukan Tanya-Jawab di depan televisi yg disiarkan secara langsung. Sekedar tambahan, bagi yg cuek dan tidak-tahu-menahu terhadap kasus Watergate yg menimpa presiden Amerika Richard M Nixon ini pasti bakalan ngantuk karena filmnya hanya berisi obrolan wawancara, namun bagi gw (meski sama2 nggak begitu tau tentang Watergate) film ini mempunyai kekuatan khusus selain kekuatan standard film2 laennya. Yup di film ini kata memang bener2 setajam silet, karena jujur endingnya benar2 mengejutkan (spoiler, ne hehe) tentang bagaimana Frost yg awalnya hanya seorang wartawan dan pembawa acara tipi kacangan bisa “membunuh” sang penguasa paman sam yg sebelumnya mengasingkan diri karena terkait dalam beberapa kasus.
Kehandalan film ini adalah naskahnya yg jempolan, aktingnya yg kuat yg bahkan ketika kita menyaksikan keduanya (Frost dan Nixon) pada sesi perbincangan-talk show-di televisi kita seakan2 benar2 menyaksikan Frost dan Nixon yang asli, serta sang sutradara yang bertanggungjawab atas kerennya film ini. Ah, ternyata duit 5 rebu gw nggak kebuang sia2 🙂 🙂
Categories: FILM, POSTER, REVIEW