Archive

Archive for March, 2010

CATATAN NONTON : BULAN MARET 2010

March 31, 2010 Leave a comment
Bukan tanpa terasa Bulan Maret 2010 telah kita tinggalkan, terhitung mulai penantian mendebarkan saat Alice In Wonderland 3D akan dirilis tanggal 4 Maret yang lalu bagi saya terasa begitu lama. dan setelah hari itu terlewati dengan segudang kegundahan hati karena terlampau kecewa terhdap filmnya, karena sungguh diluar dugaan bila Alice yang begitu saya nanti kemudian menjadi hidangan “Tea Party” yang terasa agak pahit buatan Mad Hatter yang memang bener2 “Mad”. kesalahan Alice karena terlanjur masuk ke dunia yang salah membuat saya melupakan tidur sebagai rutinitas setelah jam 10 malam. pertanyaan yang membuat saya gusar adalah, dunia apa Underland itu? bukankah Alice harus masuk ke dunia Wonderland? Namun diluar itu, pujian pantas saya haturkan kepada piahk bioskop untuk beberapa judul dirilis terpaut satu hari hingga satu minggu dengan perilisan dinegara asalnya yaitu Amerika. senang rasanya menikmati How To Train Your Dragon 3D di awal2 pemutaran, apalagi isi filmnya juga diluar ekspektasi semua pihak hingga menjadikannya hiburan yang terasa surprise bagi penonton termasuk saya pribadi.

1. Alice In Wonderlnad 3D
2. Confucius
3. How To Train Your Dragon 3D
Kemudian ada Confucius yang saya tonton dengan tanpa pertimbangan apapun di CITO 21, bagi saya faktor Chow Yun Fat sudah cukup membantu meski Forbidden Kingdom masih menjadi luka yang dalam karena keterlibatannya disana. dan ka booommm, film ini sukses membuat saya ngantuk dan beberapa kali merasakan kursi bioskop terasa kurang nyaman. bukan, bukan karena bioskop dan kursinya yang buruk, namun saya merasakan kegelisahan tentang film yang sangat lambat ini. apalagi penonton disebelah saya sedang bercinta didalam bioskop hingga beberapa kali kursi bioskopserasa bergoyang, hei hari gini masih bercinta didalam gedung bioskop??? come on guys kalian tentu membuat saya tersinggung sebagai pencinta film.

Dari ketiga film yang saya tonton bulan ini (Maret), pemenangnya tentu saya sematkan kepada Hiccup karena telah berhasil menjinakkan berbagai Naga dan jenisnya dalam film How To Train Your Dragon. film ini sangat menghibur bagi saya, dan kelihatannya begitu pula dengan penonton lain yang beberapa kali tertawa lepas saat menyaksikan film ini. juara kedua dengan berat hati saya berikan kepada Alice yang berencana pergi ke Borneo dan Sumatra setelah mengetahui ayahnya dulu pernah pergi ke Jakarta, hmm nduk Alice nggak pengen ke probolinggo?? ntar tak masakin kelinci panggang lho wkwkwkwkwkwkwkwk. btw, semoga film dibulan april tidak mengecewakan saya lagi. karena bagaimanapun akan selalu ada cerita dibalik tiket bioskop yang sudah susah payah saya beli, namun hal itu juga tidak menyurutkan saya untuk terus nonton film di bioskop karena bagi saya nonton dibioskop itu lebih nikmat daripada nonton lewat DVD Bajakan, salam moviemania..

Categories: FILM, POSTER, REVIEW

REVIEW FILM : SHUTTER ISLAND – [2010]

March 23, 2010 4 comments
Cast : Leonardo DiCaprio (Teddy Daniels), Mark Ruffalo (Chuck Aule), Ben Kingsley (Dr. Cawley), Max Von Sydow (Dr. Naehring), Michelle Williams (Dolores Chanal), Jackie Earle Haley (George Noyce).
Sutradara : Martin Scorsese
Naskah : Laeta Kalogridis dan Dennys Lehane
Tanggal Rilis : 3 Maret 2010 [Indonesia]
Durasi : 138 Menit
Genre : Crime, Drama, Mystery, Thriller,
Tagline : Someone Is Missing
Distributors : Paramount Picture
Review : Akhirnya nonton juga film ini, setelah menunggu lama dan setelah makin penasaran karena membaca ulasan baik dari blog film tetangga sebelah maupun media cetak seperti majalah film hasrat untuk nonton film ini makin serius saja. Martin Scorsese adalah sutradara yang sangat perfeksionis untuk urusan kualitas filmnya, tengok saja vitamin yang selalu diberikannya pada karya sebelum film ini kelar. rata-rata semuanya kelas A dan dipastikan selalu berujung pada acara festival bergengsi sedunia, hebatnya lagi kini dia memiliki anak asuh yang sangat tepat bernama Leonardo DiCaprio yang tak pernah bermain cetek disetiap filmnya kecuali The Beach yang memang rusak parah dari berbagai sisi. jelas kolaborasi keduanya merupakan tambang emas yang sangat berkualitas tinggi untuk kemudian dinikmati dalam sajian seni yang pekat dengan makna, meski terdengar terlalu serius. namun tidak melulu membuat film ini harus dihindari oleh penonton umum mengingat pembuktian kali ini adalah penguasaan tangga Box Office yang perkasa sebelum beberapa film popcorn datang menjegalnya, hal ini juga menjadi ending yang sama dengan The Departed yang juga laris manis dipasaran sekaligus berkualitas tinggi yang sanggup memenangkan berbagai piala bergengsi semacam Oscar.
Sinopsis : Film ini secara umum (21cineplex.com) Tahun 1954, dua Marshall Amerika menyelidiki hilangnya salah seorang pasien di rumah sakit para tahanan disebuah pulau di Massachusetts. Mereka menemui banyak rintangan saat mereka menginterogasi kepala rumah sakit, badai dahsyat dan semua keganjilan-keganjilan disekitar rumah sakit tersebut.
Keganjilan demi keganjilan yang datang menuruni setiap scene film ini terlihat begitu fantastis dengan penghayatan tingkat tinggi dari semuar element dalam filmnya, Leonardo bermain terbaiknya sebagi Teddy disini. kualitas aktingnya begitu baik sejajar dengan performa sebelumnya dalam Revolutionary Road, The Departed, dan Blood Diamond. selain Leo, hampir semua pemain begitu sempurna dalam penghyatan karakter yang diembannya, terhitung mulai Mark Ruffalo, hingga Haley yang sebentar lagi akan kita lihat lagi aktingnya dalam Nightmare On Elm Street sebagai Freddy. selain cerita dan kualitas Akting dari pemainnya, film ini juga sangat mengusung suasana noir yang kental dan detail. iringan musik score dan beberapa penggalan lagu klasik membuat tingkat kemisteriusan film ini makin terjaga dengan baik untuk mengantarkan penonton pada ending yang yang kerap membuat orang takjub tentang apa yang sebenarnya terjadi, penggambaran halusinasinya juga begitu indah sekaligus menakutkan dan mencekam untuk kita dalami.
Overall, terlalu lebay memang jika kita menanjungnya setinggi langit. namun hal itu kemudian dapat dimaklumi mengingat keakuratan dan tingkat detail yang diberikan begitu hangat dan sangat berkualitas melebihi ekspektasi penonton sebelumnya, untuk malasah ending 20 menit terakhir dalam film ini bukanlah masalah hal itu kemudian seperti gampang ditemukan kunci jawabannya. namun perjalanan menuju ending dari awal film ini membuat kita bilang bahwa inilah mahakarya berkualitas yang patut diapresiasi lebih mengingat tiap jengkal dari kisahnya dibuat setulus hati hingga berdampak manis yang akan dikenang oleh penonton setidaknya satu dekade kedepan. Jelas Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton bila bioskop di daerah masih memutarnya, dan kemudian dikoleksi untuk konsumsi home video pada saat perilisan DVD/BD originalnya kelar nanti..
Categories: FILM, POSTER, REVIEW

FENOMENA 3D, BERBONDONG-BONDONG MEMBUAT FILM DAN BIOSKOP 3D

March 23, 2010 2 comments
Peta perfilman dunia (baca hollywood) sekarang bergeser pelan tapi pasti ke arah pemanfaatan teknology 3D, apalagi setelah kesuksesan Avatar yang merupakan film 3D terlaris sepanjang sejarah hingga hari ini. bila di tahun 2009 lalu jumlah film yang memakai format 3D yang mengharuskan tiap penontonnya memakai kacamata khusus hanya berjumlah hitungan jari tangan, maka tahun ini jumlah itu ditambah dengan jari kaki. sekitar 22 film yang akan beredar tahun ini memakai format 3D untuk bioskop 3D standard, RealD, dan bahkan IMAX 3D, judul-judul populer semisal Shrek 4, Harpot edisi ke-7, Alice, hingga Saw VII yang kini ikutan meramaikan sensasi film 3D. tentu pertimbangan pemilihan format ini mengandung dua unrsur yaitu positif dan negatif, unsur positifnya adalah perluasan pasar. maksud disini adalah sebuah film yang dibuat khusus 3D pasti memiliki versi 2D, jadi hitungan penonton juga akan melonjak, apalagi versi 3D sangat disukai oleh kaum anak-anak. selanjutnya adalah visualisasi dari sensasi special effectnya bener-bener hidup, jadi kita sekakan-akan berada pada dunia yang ada dalam filmnya. namun 3D juga mengandung point negatif terutama bila sebuah film tertentu dipaksakan menjadi 3D, unsur kekurangan ide  dan sekedar ikutan trend adalah biang keladinya, selain itu khusus wilayah Indonesia tidak semua warga negara ini yang menguasai bahasa inggris jadi sangat menyulitkan untuk mencerna dan mengikuti ajalan ceritanya, pengecualian terjadi untuk kasus film How To Train Your Dragon yang sekarang sudah menyediakan subtitle indonesia kedalam filmnya. point negatif lainnya adalah masih kurangnya jumlah bioskop 3D diseluruh nusantara, bahkan diajawa timur saja bisokop 3D hanya terdapat di SUTOS (Surabaya Town Square) saja.
Bioskop yang menyediakan format 3D dan RealD di indonesia yaitu :
Cinema 21/XXI
Jakarta di : Gading XXI, Plaza Indonesia XXI, Plaza Senayan XXI, Pondok Indah XXI, Puri XXI, Senayan City XXI, Studio XXI EX
Bandung di : Ciwalk XXI
Medan di : SUN
Bogor di : Botani XXI
Tangerang di : Serpong XXI
Bekasi di : Mega Bekasi XXI
Surabaya di : Sutos XXI

Blitz Megaplex
Paris Van Java, Bandung
Grand Indonesia, Jakarta
Pasific Place, Jakarta
Mall Of Indonesia, Jakarta
Teras Kota, Tangerang

Daftar Film 3D yang akan dirilis tahun 2010

01. Alice In Wonderland (05/03/10)

02. Hubble (19/03/10)

03. How To Train Your Dragon (26/03/10)

04. Clash Of The Titans (02/04/10)
05. Shrek 4 : Forever After (21/05/10)
06. Toy Story 3 (18/06/10)
07. Cats And Dogs 2 : The Revenge Of Kitty Gallore (30/07/10)

08. Despicable Me (09/07/10)
09. O Apostolo (2010)
10. Step Up 3 (06/08/10)
11. Piranha (27/08/10)
12. Resident Evil 4 : Afterlife (10/09/10)
13. Legend Of The Guardians (24/09/10)
14. Alpha And Omega (01/10/10)
15. Jackass 3 (15/10/10)
16. Saw VII (22/10/10)
17. Megamind (11/10)
18. Tangled (12/11/10)
19. Harry Potter : The Deathly Hollow Part 1 (19/11/10)
20. Amphibious (2010)
21. Tron Legacy (12/2010)
22. Avatar (Re-Release For Summer)

(Darftar film diatas diambil dari situs Flick/majalah online)

Data Box Office Untuk Peringkat 15 Film 3D Teratas Sepanjang Masa Hingga Tanggal 29 Maret 2010 (boxofficemojo.com):

01. Avatar $740.408.000
02. Alice In Wonderland $293.100.000
03. Up $293.004.000
04. Monster Vs Aliens $198.352.000
05. Ice Age : Dawn Of The Dinosaurs $ 196.573.000
06. The Polar Express $181.320.000
07. A Christmas Carol $137.855.000
08. Chicken Little $135.386.000
09. Cloudy With A Chance Of Meatball $124.870.000
10. G-Force $119.436.000
11. Bolt $114.053.000
12. Spy Kids 3D : Game Over $111.761.000
13. Journey To The Center Of The Earth $101.704.000
14. Meet The Robinson $97.822.000
15. Beowulf $82.280.000

Beberapa Cuplikan Film 3D Tahun Rilis 2010
 

http://www.youtube.com/v/DD249FI_mwk&hl=en_US&fs=1&
http://www.youtube.com/v/2gTvD6_OASo&hl=en_US&fs=1&
http://www.youtube.com/v/c-WvyJRmC7o&hl=en_US&fs=1&

Categories: Uncategorized

REVIEW FILM : HOW TO TRAIN YOUR DRAGON 3D – [2010]

March 22, 2010 Leave a comment
SUTOS XXI, Row, Studio, 22 Maret 2010, Runtime, Rp 25.000

*****

Mencuri kesempatan buat nonton film ditengah himpitan acara dikampus ternyata susah juga, apalagi setelah temen2ku tau kalo aku sering nonton film dibioskop membuat mereka begitu cepet mengendus keberadaanku. How To Train Your Dragon 3D, itulah judul yang sukses kulahap tadi siank. well film yang dibuat oleh perusahaan film animasi keren saingan Pixar yaitu Dreamwork tahun ini mnegeluarkan 3 judul untuk awal tahun adalah How To Train Your Dragon, Shrek Forever After untuk tengah atau musim panas, dan Megamind untuk show akhir tahun 2010. bagi saya pribadi susah untuk memihak studio ini sebagai barometer film animasi bermutu meski Madagascar dan Kungfu Panda sukses menarik perhatian, apalagi serial Shrek yang tahun ini merupakan seri yang keempat kalinya. berbicara dua studio diatas, Pixar rasa2nya masih nomer satu menurut selera pribadi saya. sedangkan Dreamwork sejatinya hanya bertujuan menghibur dengan pamer aktor/aktris terkenal sebagai dagangannya, jadi naskah kebanyakan bagi mereka adalah prioritas nomer sekian. begitupun dengan film ini, dibuat sangat menghibur layaknya Kungfu Panda yang menggemeskan. tapi jangan salah, meski film ini sangat menghibur film ini juga tidak lantas membiarkan naskahnya terhanyut oleh visualisasinya yang memanjakan mata, karena kali ini Dreamwork mulai sadar bahwa naskah juga sangat penting untuk memajukan sebuah film kearah yang lebih baik.

Sinopsis : How To Train Your Dragon memusatkan cerita tentang mitos dunia Viking dan naga. Berkisah seorang pemuda Viking bernama Hiccup (Jay Baruchel), hidup di pulau Berk, dimana melawan naga adalah cara untuk bertahan hidup. Pemuda pintar dan humoris ini diragukan kemampuannya oleh kepala sukunya sekaligus ayahnya, Stoick the Vast (Gerard Butler). Meskipun demikian, saat Hiccup diikutsertakan dalam pelatihan melawan naga bersama pemuda lainnya, ia dapat membuktikan bahwa ia siap menjadi seorang petarung. Setelah ia berhasil menaklukkan seekor naga dengan meriam batu, Hiccup akhirnya berkawan dengan naga yang paling ganas dan ia beri nama Toothless (Tak Bergigi). Pertemanan ini membuanya tersadar bahwa warga Berk tidak membutuhkan pemburu-naga

Cast : Jay Baruchel, America Ferrera, Jonah Hill, Gerard Butler, Christopher Mintz-Plasse, Craig Ferguson 
Director : Chris Sanders dan Dean Deblois

Screenplay : Adam F. Goldberg, Peter Tolan, dan Dean Deblois
Produser : Bonnie Arnold, Michael Connolly, dan Tim Johnson
Release Date : 20 Maret 2010 (Indonesia)
Distributors : Paramount Pictures
Run Time : 98 Menit
Genre : Animasi

Seolah-olah termakan trend perfilman Hollywood belakangan ini, film How To Train Your Dragon juga memakai teknology 3D untuk Bioskop 3D, RealD, dan IMAX 3D. hebatnya lagi, khusus film ini adalah untuk pertama kalinya sebuah film 3D disediain subtitle indonesia untuk memudahkan mengikuti jalan cerita filmnya terutama anak kecil yang memang target penontonnya. sebuah langkah positif yang layak diapresiasi lebih mengingat tidak semua penonton indonesia paham dengan sangat dalam berbahasa inggris terutama bagian listening. balik ke cerita filmnya, bagi saya film ini sangat lah mengejutkan untuk ukuran Dreamwork. bagaimana tidak, sebelum film ini dirilis bagi saya Dreamwork akhir2 ini sudah seperti kehabisan ide meski tiap tahun mereka mampu menelurkan 2-3 film secara kontinyu, namun terbaik dari seri Dreamwork tetaplah Kungfu Panda dan Madagascar yang lucu namun mempunyai nilai jual yang tidak bisa dianggap remeh meski tetap Pixar-lah juara akhirnya. kemudian film ini datang di waktu yang tepat, filmnya sangat menghibur bagi saya, karakter2nya hidup, dan visualisasinya keren terutama adegan2 khas 3D-nya yang memanjakan mata, serta eksekusi menjelang endingnya yang semakin menguatkan bahwa naskahnya kali ini memang tidak dibuat asal jadi.Sepertinya film ini pun merupakan film terbaik kedua yang dibintangi oleh Gerard Butler setelah 300 tahun 2007 silam, meski kali ini dia hanya meminjamkan suaranya saja.demikian pula dengan jay Baruchel yang meski terdengar asing namun suaranya pas disini, sementarayang lainnya masih tetap prima meski tetap semua penilaian terkonsentrasi kepada dua tokoh diatas. untuk sebuah tontonan dari Dreamwork, inilah karya paling baik dari studio yang juga pernah sukses membuat Kungfu Panda ini. kualitas naskah yang bagus dengan tambahan twist diakhir, pemain yang kuat, dan adegan yang seru dan mendebarkan serta tanpa menghlangkan peran utama sebagai tontonan anak-anak yang jenaka, serta effect 3D-nya menjadi tayangan paling top ditahun 2010 yang sudah berjalan 3 bulan ini.

Well, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton dibioskop terutama bioskop 3D. tenang, bagi yang kurang paham bahasa inggris film ini sudah menyediakan teks subtitle Indonesia kok jadi akan menajdi lebih mudah dipahami oleh semua penonton.


Categories: ACTION, FILM, POSTER, REVIEW

HOW TO TRAIN YOUR DRAGON?

March 21, 2010 Leave a comment
SUTOS XXI, Row, Studio, 22 Maret 2010, Runtime, Rp 25.000

*****

Mencuri kesempatan buat nonton film ditengah himpitan acara dikampus ternyata susah juga, apalagi setelah temen2ku tau kalo aku sering nonton film dibioskop membuat mereka begitu cepet mengendus keberadaanku. How To Train Your Dragon 3D, itulah judul yang sukses kulahap tadi siank. well film yang dibuat oleh perusahaan film animasi keren saingan Pixar yaitu Dreamwork tahun ini mnegeluarkan 3 judul untuk awal tahun adalah How To Train Your Dragon, Shrek Forever After untuk tengah atau musim panas, dan Megamind untuk show akhir tahun 2010. bagi saya pribadi susah untuk memihak studio ini sebagai barometer film animasi bermutu meski Madagascar dan Kungfu Panda sukses menarik perhatian, apalagi serial Shrek yang tahun ini merupakan seri yang keempat kalinya. berbicara dua studio diatas, Pixar rasa2nya masih nomer satu menurut selera pribadi saya. sedangkan Dreamwork sejatinya hanya bertujuan menghibur dengan pamer aktor/aktris terkenal sebagai dagangannya, jadi naskah kebanyakan bagi mereka adalah prioritas nomer sekian. begitupun dengan film ini, dibuat sangat menghibur layaknya Kungfu Panda yang menggemeskan. tapi jangan salah, meski film ini sangat menghibur film ini juga tidak lantas membiarkan naskahnya terhanyut oleh visualisasinya yang memanjakan mata, karena kali ini Dreamwork mulai sadar bahwa naskah juga sangat penting untuk memajukan sebuah film kearah yang lebih baik.

Sinopsis : How To Train Your Dragon memusatkan cerita tentang mitos dunia Viking dan naga. Berkisah seorang pemuda Viking bernama Hiccup (Jay Baruchel), hidup di pulau Berk, dimana melawan naga adalah cara untuk bertahan hidup. Pemuda pintar dan humoris ini diragukan kemampuannya oleh kepala sukunya sekaligus ayahnya, Stoick the Vast (Gerard Butler). Meskipun demikian, saat Hiccup diikutsertakan dalam pelatihan melawan naga bersama pemuda lainnya, ia dapat membuktikan bahwa ia siap menjadi seorang petarung. Setelah ia berhasil menaklukkan seekor naga dengan meriam batu, Hiccup akhirnya berkawan dengan naga yang paling ganas dan ia beri nama Toothless (Tak Bergigi). Pertemanan ini membuanya tersadar bahwa warga Berk tidak membutuhkan pemburu-naga

Cast : Jay Baruchel, America Ferrera, Jonah Hill, Gerard Butler, Christopher Mintz-Plasse, Craig Ferguson 
Director : Chris Sanders dan Dean Deblois

Screenplay : Adam F. Goldberg, Peter Tolan, dan Dean Deblois
Produser : Bonnie Arnold, Michael Connolly, dan Tim Johnson
Release Date : 20 Maret 2010 (Indonesia)
Distributors : Paramount Pictures
Run Time : 98 Menit
Genre : Animasi

Seolah-olah termakan trend perfilman Hollywood belakangan ini, film How To Train Your Dragon juga memakai teknology 3D untuk Bioskop 3D, RealD, dan IMAX 3D. hebatnya lagi, khusus film ini adalah untuk pertama kalinya sebuah film 3D disediain subtitle indonesia untuk memudahkan mengikuti jalan cerita filmnya terutama anak kecil yang memang target penontonnya. sebuah langkah positif yang layak diapresiasi lebih mengingat tidak semua penonton indonesia paham dengan sangat dalam berbahasa inggris terutama bagian listening. balik ke cerita filmnya, bagi saya film ini sangat lah mengejutkan untuk ukuran Dreamwork. bagaimana tidak, sebelum film ini dirilis bagi saya Dreamwork akhir2 ini sudah seperti kehabisan ide meski tiap tahun mereka mampu menelurkan 2-3 film secara kontinyu, namun terbaik dari seri Dreamwork tetaplah Kungfu Panda dan Madagascar yang lucu namun mempunyai nilai jual yang tidak bisa dianggap remeh meski tetap Pixar-lah juara akhirnya. kemudian film ini datang di waktu yang tepat, filmnya sangat menghibur bagi saya, karakter2nya hidup, dan visualisasinya keren terutama adegan2 khas 3D-nya yang memanjakan mata, serta eksekusi menjelang endingnya yang semakin menguatkan bahwa naskahnya kali ini memang tidak dibuat asal jadi.Sepertinya film ini pun merupakan film terbaik kedua yang dibintangi oleh Gerard Butler setelah 300 tahun 2007 silam, meski kali ini dia hanya meminjamkan suaranya saja.demikian pula dengan jay Baruchel yang meski terdengar asing namun suaranya pas disini, sementarayang lainnya masih tetap prima meski tetap semua penilaian terkonsentrasi kepada dua tokoh diatas. untuk sebuah tontonan dari Dreamwork, inilah karya paling baik dari studio yang juga pernah sukses membuat Kungfu Panda ini. kualitas naskah yang bagus dengan tambahan twist diakhir, pemain yang kuat, dan adegan yang seru dan mendebarkan serta tanpa menghlangkan peran utama sebagai tontonan anak-anak yang jenaka, serta effect 3D-nya menjadi tayangan paling top ditahun 2010 yang sudah berjalan 3 bulan ini.

Well, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton dibioskop terutama bioskop 3D. tenang, bagi yang kurang paham bahasa inggris film ini sudah menyediakan teks subtitle Indonesia kok jadi akan menajdi lebih mudah dipahami oleh semua penonton.


Categories: BINTANG 4

REVIEW FILM : CONFUCIUS – [2010]

March 18, 2010 Leave a comment

CITO 21, Row A-8, Studio 2, Wednesday March 17th 2010, Time 12.00, IDR 15.000

*****

Well, Minggu ini adalah puncak tentang apa yang tidak kupercaya untuk datang dan kemudian berlalu. pada awalnya hanya berniat untuk liburan sejenak karena nunggu dosen belum ketemu2 hingga satu bulan sekaligus menghindari ancaman penyiksaan yang akan menimpa diri saya karena pada tanggal 16 Maret kemaren atau pas dengan Hari Raya Nyepi bagi yang beragama Hindu, hari itu adalah hari Ulang Tahunku. jadi hari kamis kemaren saya sudah buru2 kabur pulang kampung daripada dijadiin tontonan gratis masyarakat Jawa 2 kan malu, btw berbicara tentang umur bolehlah angka umur kita bertambah namun perlu diingat pula disaat yang bersamaan usia dan jatah hidup kita akan selalu makin berkurang. meski pada minggu ini adalah minggu pailing kelam sepanjang tahun 2010, namun kok kumalah cuma tersenyum aja ya? entahlah yang jelas ada kejanggalan dalam hati saya bercampur aduk tapi setelah diolah menjadi bahan senyuman dan pelajaran menarik bagi saya pribadi. okelah kalo begitu (katanya The Warteg Band), hampir semua rencana ulang tahunku batal namun biar nggak ancur-ancur banget maka tadi siang nyoba nonton film di bioskop siapa tau bisa menjadi hiburan di hari ultah yang kelam ini. dari sekian judul yang nangkring di bioskop, saya memilih Confucius. kandidat kuat selain film ini adalah The Wolfman, namun kok kayaknya lebih keren Confucius ya? akhirnya saya memutuskan untuk nonton film yang dibintangi Cow Yun Fat ini.
Cast : Chow Yun Fat, Xun Zhou, Yi Lu, Jianbin Chen, Yu Lao, Kaili Zhang, Quan Ren, Huang Jiao, Ban Wang.
Director : Mei Hu
Release Date : 28 January 2010 (China)
Genre : Biography/Drama
Run Time : 130 Menit
Distributors : Beijing Dady Century Limited

Cerita film ini menitik beratkan tentang sepak terjang Kong Qiu (Fat)  pada tahun 551 SM yang pada awalnya hanyalah seorang miskin di kerajaan Lu, kemudian karena pendidikannya Kong atau yang kini kita kenal dengan Kong Fu Cu dia diankat menjadi menteri Hukum dan kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. namun semakin naiknya pangkat Kong, Jendral Ji melihat ini sebagai ancaman untuk kelangsungan kerajaan Lu meski pada awalnya Kong berhasil menguasai 3 wilayah. dan kemudian Kong beserta murid kesayangannya merantau dari negeri satu kenegeri lainnya untuk menyebarkan paham konfusianisme, dan kemudian kembali ke kerajaan Lu untuk mengajarkan paham tentang filsafat sosial berkaitan dengan etika dan kesopanan keseluruh masyarakat.

Btw, dengan durasi yang lumayan panjang film ini pun berjalan begitu lambat. bisa dimaklumi memang, meski terbukti film ini sukses dijauhi penonton karena tadi pas nonton jumlah penonton untuk film ini hanya sekitar 10 orang saja (prihatin mode on). untuk urusan teknis, saya kok agak kurang begitu sreg dengan alurnya. yang lumayan bagus adalah petuah2nya serta ketulusan Kong dalam mengajarkan ilmunya kepada orang lain beserta murid2 setianya yang rela berkorban demi gurunya ini, selain itu akting Cow Yun Fat disini sangat baik. yang bikin penasaran adalah pemeran ratu Wei yang cantik banget (serius, dia cantik banget di film ini). selain akting, visualisasi film ini terlalu kusam layaknya film mongol serta dengan special effect yang tanggung dan sangat terlihat banget bohongannya.
Finally, film ini bagi saya kurang menghibur karena sejatinya memang bertujuan memberikan pemahaman bagi penontonnya. yang menghibur pas nonton film adalah pasangan pacaran muda-mudi disebelah saya yang mulai bercinta sejak film dimulai. btw, pada akhirnya seberapa pun luka yang masih terasa perih ini, hidup harus tetap berlanjut dan biarlah menjadi sejarah yang tak perlu dihapus namun sebagai tamparan supaya kedepan kita menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya, well moment yang pas dengan ultah kali ini. dan semoga sukses..
Categories: FILM, POSTER, REVIEW

CONFUCIUS

March 17, 2010 Leave a comment

CITO 21, Row A-8, Studio 2, Wednesday March 17th 2010, Time 12.00, IDR 15.000

*****

Well, Minggu ini adalah puncak tentang apa yang tidak kupercaya untuk datang dan kemudian berlalu. pada awalnya hanya berniat untuk liburan sejenak karena nunggu dosen belum ketemu2 hingga satu bulan sekaligus menghindari ancaman penyiksaan yang akan menimpa diri saya karena pada tanggal 16 Maret kemaren atau pas dengan Hari Raya Nyepi bagi yang beragama Hindu, hari itu adalah hari Ulang Tahunku. jadi hari kamis kemaren saya sudah buru2 kabur pulang kampung daripada dijadiin tontonan gratis masyarakat Jawa 2 kan malu, btw berbicara tentang umur bolehlah angka umur kita bertambah namun perlu diingat pula disaat yang bersamaan usia dan jatah hidup kita akan selalu makin berkurang. meski pada minggu ini adalah minggu pailing kelam sepanjang tahun 2010, namun kok kumalah cuma tersenyum aja ya? entahlah yang jelas ada kejanggalan dalam hati saya bercampur aduk tapi setelah diolah menjadi bahan senyuman dan pelajaran menarik bagi saya pribadi. okelah kalo begitu (katanya The Warteg Band), hampir semua rencana ulang tahunku batal namun biar nggak ancur-ancur banget maka tadi siang nyoba nonton film di bioskop siapa tau bisa menjadi hiburan di hari ultah yang kelam ini. dari sekian judul yang nangkring di bioskop, saya memilih Confucius. kandidat kuat selain film ini adalah The Wolfman, namun kok kayaknya lebih keren Confucius ya? akhirnya saya memutuskan untuk nonton film yang dibintangi Cow Yun Fat ini.
Cast : Chow Yun Fat, Xun Zhou, Yi Lu, Jianbin Chen, Yu Lao, Kaili Zhang, Quan Ren, Huang Jiao, Ban Wang.
Director : Mei Hu
Release Date : 28 January 2010 (China)
Genre : Biography/Drama
Run Time : 130 Menit
Distributors : Beijing Dady Century Limited

Cerita film ini menitik beratkan tentang sepak terjang Kong Qiu (Fat)  pada tahun 551 SM yang pada awalnya hanyalah seorang miskin di kerajaan Lu, kemudian karena pendidikannya Kong atau yang kini kita kenal dengan Kong Fu Cu dia diankat menjadi menteri Hukum dan kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. namun semakin naiknya pangkat Kong, Jendral Ji melihat ini sebagai ancaman untuk kelangsungan kerajaan Lu meski pada awalnya Kong berhasil menguasai 3 wilayah. dan kemudian Kong beserta murid kesayangannya merantau dari negeri satu kenegeri lainnya untuk menyebarkan paham konfusianisme, dan kemudian kembali ke kerajaan Lu untuk mengajarkan paham tentang filsafat sosial berkaitan dengan etika dan kesopanan keseluruh masyarakat.

Btw, dengan durasi yang lumayan panjang film ini pun berjalan begitu lambat. bisa dimaklumi memang, meski terbukti film ini sukses dijauhi penonton karena tadi pas nonton jumlah penonton untuk film ini hanya sekitar 10 orang saja (prihatin mode on). untuk urusan teknis, saya kok agak kurang begitu sreg dengan alurnya. yang lumayan bagus adalah petuah2nya serta ketulusan Kong dalam mengajarkan ilmunya kepada orang lain beserta murid2 setianya yang rela berkorban demi gurunya ini, selain itu akting Cow Yun Fat disini sangat baik. yang bikin penasaran adalah pemeran ratu Wei yang cantik banget (serius, dia cantik banget di film ini). selain akting, visualisasi film ini terlalu kusam layaknya film mongol serta dengan special effect yang tanggung dan sangat terlihat banget bohongannya.
Finally, film ini bagi saya kurang menghibur karena sejatinya memang bertujuan memberikan pemahaman bagi penontonnya. yang menghibur pas nonton film adalah pasangan pacaran muda-mudi disebelah saya yang mulai bercinta sejak film dimulai. btw, pada akhirnya seberapa pun luka yang masih terasa perih ini, hidup harus tetap berlanjut dan biarlah menjadi sejarah yang tak perlu dihapus namun sebagai tamparan supaya kedepan kita menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya, well moment yang pas dengan ultah kali ini. dan semoga sukses..
Categories: BINTANG 2

REVIEW FILM : PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS – THE LIGHTNING THIEF [2010]

March 10, 2010 Leave a comment
Well, akhirnya pergelaran oscar kelar juga. banyak yang unpredictable ada pula yang sudah dirasa pasti menang, dari pada pusing mikirin tebak2an yang ternyata keliru maka nggak ada salahnya untuk nonton film yang sekiranya tidak terlalu membuat pusing kepala karena sangking ruwetnya jalan cerita seputar oscar dan film-film yang dilombakan. film-film berat seperti Up In The Air, Invictus, dan lain-lain mungkin memang berkualitas tinggi, namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa film adalah seni yang dapat menghibur penontonnya. jadi biar nggak tambah mumet, film seperti itu untuk sementara waktu kutingglkan dimeja. btw dipilihlah film ini, sebuah film tentang mitology yunani yang anehnya digabungkan dengan sensasi modern ala Amerika. kalo boleh menilai awal sih film kayak beginian biasanya pol-polannya paling cuma dari segi special effect, namun khusus film ini pun oscar tak kunjung datang untuk memeberinya sebuah nominasi yang dimaksud dengan alasan bahwa pendaftaran sudah ditutup 😀 eniwey, saya sebelumnya kurang begitu paham tentang sejarah mitology yunani selain yang sudah populer semacam Medusa, Zeus, dan Hercules. namun akhirnya krisis pengetahuan tersebut hilang karena penjelasan temenku bernama Dany yang menjelaskan secara singkat namun singkat tentang sejarah tersebut, dan bahkan sampai perbedaan dengan beberapa sejarah yang mirip dengannya.

Cast : Logan Lerman, Brandon T. Jackson, Alexandra Daddario, Jake Abel, Sean Bean, Pierce Brosnan, Steve Coogan, Rosario Dawson, melina Kanakaredes, Catherine Keener, Kevin McKidd, Joe Pantoliano, Uma Thurman.

Director : Chris Colombus
Screenplay : Craig Titley (Screenplay) Rick Riordan (Novel)
Release Date : 10 February 2010 (Indonesia)
Run Time : 118 Menit
Distributors : Fox 2000 Pictures
The Review : sebelum berbicara tentang isi kandungan vitamin beserta racun dalam filmnya, marilah sejenak kuceritakan dulu kisahnya. btw Percy (Logan Lerman) yang sebelumnya adalah bocah sekolahan ternyata adalah salah satu anak dewa yunani yaitu Poseidon (kevin McKidd), well diapun dituduh mencuri senjata paling mahsyur yang pernah ada yang dibuat oleh Zeus (Sean Bean). jelaslah Percy bukan pencurinya, namun mau tidak mau harus berjuang bersama pelindungnya Grover dan anak dewi Athena yaitu Annabeth karena selain mengembalikan nama baiknya, dia juga harus menyelamatkan ibunya yang dicuri oleh Hades (Steve Coogan). eniwey, setelah selesai menceritakan plotnya saya ingin bercerita tentang pendapat saya untuk film ini. secara umum film ini menyenangkan untuk seukuran bocah SMP namun sangat menyakitkan untuk dicerna oleh orang dewasa, ceritanya berjalan datar dan monoton serta terlalu menggampangkan sesuatu. dimuali dari alasan para dewa beserta anaknya dan para penghuni makhluk ajaibnya memakai seragam Romawi, berlatih pedang-pedagangan hei watdehelisdet??? bukankah mereka dewa yang minimal bisa mengangkat batu hingga menagwang-awang diangkasa? apalagi Percy juga berasal dari dunia modern yang mahir bermain teknology canggih ya minmal bisa menggunakan senjata semisal bom-lah. dari inti cerita tentang curi-mencuri senjata kenapa Zeus begitu mudahnya memfitnah Percy yang masih anak ingusan? bukankah Zeus adalah dewa paling keren se-yunani yang minimal bisa nerawang siapa yang nyuri senjatanya, apalgi yg dicuri adalah miliknya sendiri yang biasanya terdapat hal-hal yang mudah dideteksi olehnya. acara jumpa pers antara Zeus dan Poseidon yang dilakukan sangat nggak masuk akal, karena kalo cuma mau bertemu dan cangkrukan ngobrolin tentang dunia kan bisa bertemu langsung di Olympus dari pada di pelabuhan. btw ternyata akses untuk masuk ke dunia para dewa yunani bukan di negara Yunani, melainkan di empire state building dan los angeles. parahnya itu di Amerika, okelah kalo begitu (dengan logat The Warteg Band, hehe) well, menurut kabar katanya karakter Percy seharusnya berumur 11 tahun eh malah disini berumur 17 tahun?? finally, banyak hal mengganggu memang namun film juga bukan tanpa kelebihan. yaitu sebagai hiburan belaka, nah kalo mau nyari yang serius tentang mitology yunani maka Clash Of The Titans yang dirilis tanggal 2 April depan haruslah ditunggu kedatangannya. i can wait..



Categories: ACTION, FILM, POSTER, REVIEW

ACADEMY AWARD KE 82 [OSCAR] – 2010 : THE WINNER

Well, akhirnya perhelatan Oscar atau Academy Awards yang ke 82 telah selesai digelar pada hari minggu 7 Maret 2010 di Kodak Theatre. banyak yang tertawa dan menangis di acara yang selalu dihadiri oleh ratusan artis-artis top papan atas amerika dan orang-orang dibalik layar ini, banyak pula prediksi-prediksi yang benar dan keliru terhadap siapa saja yang layak untuk membawa pulang patung emas tersebut. kali ini perampok piala Oscar terbanyak datang dari sebuah film kecil berjudul Hurt Locker yang menceritakan tentang penjinak bom di Iraq, Avatar menjadi pemborong kedua dengan total 3 piala yang diraihnya. finally, siapa saja kah pemenangnya? berikut dibawah ini adalah daftar pemenang piala Oscar tahun 2010 yang saya tampilkan berdasarkan filmnya. mohon maaf bila ada beberapa judul yang belum ada posternya dan keterangan lengkap dari film yang bersangkutan, hal itu dikarenakan materi yang terbatas dan beberapa judul lainnya belum juga saya tonton hingga detik ini.

———————————————————————————————————————-

The Hurt Locker

Cast : Jeremy Renner, Anthony Mackie, Brian Geraghty, Guy Pearce, Ralph Fiennes, David Morse, Evangeline Lilly, Cristian Camargo.
Director : Kathryn Bigelow
Screenplay : Mark Boal
Run Time : 131 Menit
US Release : 5 Juni 2009 (Indonesia)
Distributors : Voltage Pictures

Academy Awards Winners For :
1. Best Picture, Kathryn Bigelow, Mark Boal, Nicolas Chartier and Greg Shapiro
2. Best Directing, Kathryn Bigelow
3. Best Film Editing, Bob Murawski and Chris Innis
4. Best Sound Editing, Paul N.J. Ottosson
5. Best Sound Mixing, Paul N.J. Ottosson and Ray Beckett
6. Best Writing (Original Screenplay), Mark Boal

Our Comment : Bagi saya kemenangan Hurt Locker memang bisa saja diraih meski sembilan lawannya juga tangguh-tangguh, namun untuk sampai memborong enam piala sekaligus ini baru lain urusan. btw Kathryn Bigelow lewat film ini dikukuhkan sebagai wanita pertama untuk kategori sutradara terbaik yang kali ini pun sukses menendang bokong sang mantan suaminya yang juga dinominasikan sebagai sutradara terbaik yaitu James Cameron beserta filmnya yang berjudul Avatar. bicara tentang Avatar dan Hurt Locker, kedua film ini sama-sama dinominasikan sebanyak sembilan kategori meski akhirnya Hurt Locker-lah si pemborong piala tersebut. padahal keduanya seakan-akan berbeda dunia, Hurt Locker adalah film kecil dengan budget kecil pula serta minim speciall effect, sedangkan Avatar adalah film besar dengan biaya raksasa serta full speciall effect selama bertahun-tahun. perdebatan tentang menang telaknya film ini juga seru di kosn saya, disana ada Nuris, Dany, dan Rachman, karena sebagian mereka tetap menjagokan Inglourious Basterd-nya QT dan Avatar-nya Om James, hingga tak urung untuk kembali nonton film Hurt Locker ini sampai 3 kali berturut-turut. bahkan beberapa celotehan terungkap bahwa Distric 9 juga sangat pantas untuk membawa pulang piala tersebut, tentu hal itu hanya guyonan belaka karena bagaimanapun oscar sudah lewat dan Kathryn Bigelow mulai diperhitungkan oleh bos-bos Hollywood untuk diajak membuat film kedepannya.

Avatar
Cast : Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Stephen Lang, Joel Moore, Giovanni Ribisi, Michelle Rodriguez, Laz Alonso, Wes Studi, CCH Pounder, Dileep Rao.
Director : James Cameron
Screenplay : James Cameron
US Release : 17 Desember 2009
Run Time : 162 Menit
Distributors : Twentieth Century-Fox Film Corporation

Academy Awards Winner For :
1. Best Art Directing, Rick Carter and Robert Stromberg (Art Direction); Kim Sinclair (Set Decoration)
2. Best Cinematography, Mauro Fiore
3. Best Special Effect, Joe Letteri, Stephen Rosenbaum, Richard Baneham and Andrew R. Jones

Our Comment : Lain Hurt Locker lain pula dengan Avatar, film berbiaya selangit ini memang sejatinya lebih wah di bagian special effect yang menurut kabar sudah dikembangkan dan dikerjakan sejak tahun 1996 serta menggelontorkan duit studio hingga 500 juta dollar!. sektor cerita bagus dan boleh dibilang menyentuh, namun banyak kalangan pengamat film berujar bahwa cerita yang dibangun masih terkesan 90-an karena pengamat mengatakan cerita film jaman sekarang sudah berubah dan banyak berkembang. well, sangat wajarlah bila kategory Best Art Directing, Cinematography, dan terutama Special Effect dengan mudah diraihnya. runut menghitung box office-nya yang sudah tembus 720 juta dollar hanya untuk amerika saja, film ini juga menjadi box office di kosn saya hingga berhari-hari. btw sepertinya mimpi Om James untuk kembali menerkam Oscar seperti yang pernah dia lakukan pada Titanic akhirnya pupus sudah, dan sialnya kali ini yang mengalahkan James dan makhluk Na’vi-nya adalah mantan istrinya sendiri 😀

Crazy Heart

Cast : Jeff Bridges, James Keane, Anna Felix, Paul Herman, Tom Bower, Ryan Bingham, Beth Grant, Rick Dial, Maggie Gyllenhaal, Debrianna Mansini, Jerry Handy, Jack Nation.
Director : Scott Cooper.
Screenplay : Scott Cooper (Screenplay), Thomas Cobb (Novel)
US Release : 25 February 2010 (New Zeeland)
Run Time : 112 Menit
Distributors : Butcher’s Run Film.

Academy Awards Winner For :
1. Best Actor In Leading Role, Jeff Bridges
2. Best Music (Original Song), “The Weary Kind (Theme From Crazy Heart)” Music and Lyric by Ryan Bingham and T Bone Burnett

Our Comment : btw, sebenernya susah untuk menilai Film ini. bukan apa-apa man, tapi hingga sekarang belum juga saya liat film yang sukses memberondong dua kategory ini. namun boleh dibilang untuk urusan akting bagi saya Jeff Bridges memang bagus ketimbang kontender lain yang meski juga menantang namun secara pribadi saya bilang “mbok yo jangan yang itu-itu terus lah, bosen kali”, dan inilah tahunnya Bridges untuk pulang dan tersenyum karena usahanya berbuah hasil manis di usianya yang sudah senja. untuk kategory soundtrack yang dalam hal ini adalah original song, saya minta maaf karena memang tidak begitu menyukai genre country namun saya memaklumi pilihan Oscar meski dalam hati saya berharap leona Lewis dari Avatar yang menang. btw, Crazy Heart bagaikan kuda hitam ditengah lingkungannya yang gersang dan sepi dengan semilir angin yang panas film ini ternyata mampu bertandang dan menantang film besar lainnya s
eperti Avatar untuk beradu musik dikancah Oscar.

Up

Cast : Edward Asner, Christopher Plummer, Jordan Nagai, Bob Peterson, Delroy Lindo, Jerome Ranft, John Ratzenberger, David Kaye, Elie Docter, Jeremy Leary, Mickie McGowan.
Director : Pete Docter
Screenplay : Pete Docter dan Bob Peterson
US Release : 29 July (Indonesia)
Run Time : 96 Menit
Distributors : Walt Disney Pictures

Academy Awards Winner For :
1. Best Animated Feature, Pete Docter
2. Best Music (Original Score), Michael Giacchino

Our Comment : Penjelasan untuk kategory Animated Feature tidak usah saya jelaskan lebih banyak karena film Up memang paling layak untuk menyabet gelar tersebut, dan untuk kesekian kalinya Pixar tetap merupakan studio yang paling banyak membawa pulang piala untuk kategory Animated Feature, studio lain akan sangat susah mengejar reputasi ini. btw, untuk kategory score saya sebenarnya kurang begitu setuju karena bagi saya lagi-lagi  OST Avatar yang dibawakan oleh James Horner bagi saya masih lebih baik. ngomong2 soal Pixar film, bila tahun lalu WALL-E meraih kategory original song, maka kali ini jatuh kepada original score-nya. untuk ukuran Michale Giacchino, score untuk film Star Trek malah lebih baik karena lebih rumit, lebih megah, dan menggelegar meski tetap sangar di saat harus minimalis. well karena Up adalah keputusan oscar, ya okelah kalo begitu.

Precious: Based on the Novel ‘Push’ by Sapphire

Cast : Gaborey Sidibe, Mo’Nique, Paul Patton, Mariah Carey, Sherri Shepherd, Lenny Kravitz, Stephanie Andujar, Chyna Layne, Amina Robinson, Xosha Roquemore.
Director : Lee Daniels
Screenplay : Geoffrey Fletcher (Screenplay), Shappire (Novel)
US Release : 20 November 2009 (USA)
Run Time : 109 Menit
Distributors : Lee daniels Entertainment

Academy Awards Winner For :
1. Best Actress In A Supporting Role, Mo’Nique
2. Best Writing (Adapted Screenplay), Geoffrey Fletcher


Our Comment : well.. well.. well.. saya belum nonton film ini, dan saya kurang begitu tahu menahu tentang film ini kecuali Mariah Carey tentunya yang itu pun bukan dalam koridor film namun sebatas penyanyi musik. so, saya hanya ingin memberikan selamat kepada Mo’Nique yang sudah memenangkan piala oscar sebagai actress pembantu terbaik dan Geoffrey Fletcher untuk urusan naskhanya. namun Mo’Nique sempet mengingatkanku kepada Mama Jenny dalam film My Name Is Khan tempo hari, btw soal kenapa dan bagaimana tentang kualitas akting dan naskahnya, saya cuma bisa bilang “meneketehek??” 😀

Inglourious Basterd

Cast : Brad Pitt, Melanie Laurent, Christopher Waltz, Eli Roth, Michael Fassbender, Diane Kruger, Daniel Bruhl, Til Schweiger, Gedeon Burkhard, Jacky Ido, B.J. Novak, Omar Doom, August Dihl.
Director : Quentin Tarantino
Screenplay : Quentin Tarantino
US Release : 16 Oktober 2009 (Indonesia)
Run Time : 152 Menit
Distributors : Universal Pictures

Academy Awards Winner For :
Best Actor In A Supporting, Role Christopher Waltz

Our Comment : sangat disyangkan film ini gagal menyabet gelar Film, Naskah, dan Sutradara terbaik dalam ajang oscra kali ini, padahal filmnya begitu kuat diberbagai segi. saya pribadi pun untuk sutradara sangat menginginkan QT yang membawa pulang piala tersebut, namun apa boleh buat meski QT sudah berhasil memadukan cerita dan akting serta hal teknis sebegitu rapinya Katrhyn Bigelow-lah juaranya. bagi sebagian orang memang mengakui bahwa kali ini QT lebih melunak dengan tidak begitu melepas kejeniusan otaknya yang diatas rata-rata dalam filmnya ini, dan hal tersebut memang sangat disyangkan karena aspek pendukung lainnya bener-bener bryllian. pada akhirnya Christopher Waltz adalah orang yang harus berterima kaish kepada QT karena telah sukses memabawa pulang sebuah piala dari film Inglourious Basterd yang sialnya hanya itulah satu-satunya piala dari film ini, btw apapun itu film ini adalah salah satu film terbaik yang pernah saya tonton.

The Blind Side

Cast : Sandra Bullock, Tim McGraw, Quinton Aaron, Jae Head, Lily Collins, Ray McKinnon, Kim Dickens, Adriane Lenox, Kathy Bates, Catherine Dyer, Andy Stahl.
Director : John Lee Hancock
Screenplay : John Lee hancock (Screenpaly) dan Micahel Lewis (Book)
US Release : 20 November 2009 (USA)
Run Time : 128 Menit
Distributors : Alcon Entertainment

Academy Awards Winner For :
1.  Best Acttress In A Leading Role, Sandra Bullock

Our Comment : actress yang menerima piala oscar kali ini adalah actress yang bagi saya sangat aneh, karena sebelumnya dia pernah mendapat piala Razzie Award alias yang terburuk. namun kali ini langsung banting setir menjadi yang terabaik? bahkan Meryll Streep pun berhasil dia jungkalkan di panggung Oscar,  btw saya belum nonton film The Blind Side jadi saya kurang begitu paham bagaimana aktingnya di film ini. lagian tema olah raga adalah tema film yang kurang saya minati kecuali sepak bola (Damned United contohnya), dan Sandra Bullock kurang begitu saya respect. hehehe masalah selera nih 🙂 namun bagaimanapun usahanya membersihkan nama baik patut diacungi jempol dengan perubahan 180 derajat yang dia lakukan, good job!

The Young Victoria

Cast : Emily Blunt, Rupert Friend, Paul Bettany, Miranda Richardson, Jim Broadbent, Thomas Kretschmann, Mark Strong, Jesper Christensen, Harriet Walter, Jeanette hain.
Director : Jean-Marc Vallee
Screenplay : Julian Fellowes
US Release : 6 Maret 2009 (UK)
Run Time : 105 Menit
Distributors : GK Film

Academy Awards Winner For :
1. Best Costume Design, Sandy Powell

Our Comment : Well, karena film ini hanya memenangkan satu kategory yang itu pun hanya untuk busana terbaik plus saya juga belum nonton filmnya, jadi selain saya masih menjagokan Nine saya juga nggak begitu suka dengan seragam kerajaan Inggris jaman kuno. so, that it. btw saya cuma ingin mengucapkan selamat buat Sandy Powell, mungkin untuk ukuran
busana u so hard.

Star Trek

Cast : Chris Pine, Zachary Quinto, Leonard Nimoy, Eric Bana, Bruce Greenwood, Karl Urban, Zoe Saldana, Simon Pegg, John Cho, Anton Yelchin, Ben Cross, Wynona Rider, Chris Hemsworth.
Director : J.J. Abrams
Screenplay : Roberto Orci, Alex Kurtzman
US Release : 9 June (Indonesia)
Run Time : 127 Menit
Distributors : Paramount Pictures

Academy Awards Winner For :
1. Best Make Up, Barney Burman, Mindy Hall and Joel Harlow

Our Comment : seperti halnya pun The Young Victoria, tidak banyak yang saya utarakan mengenai oscar yang dibawa pulang oleh film fiksi ilmiah terbaik yang pernah saya liat decade ini. filmnya terlalu keren bila hanya memandang make up-nya saja yang dimenangkan, memang sih masih kalah dengan Avatar untuk urusan special effectnya. namun hal itu tidak menyurutkan saya untuk tetap mengagumi film ini untuk seluruh aspeknya ya termasuk make up-nya juga, palagi score gubahan Michael Giacchino untuk film ini terlalu megah yang menandakan petualangan ini memang layak dikenang dan diperjuangkan. salam trekkie
————————————————————————————————————————

Best Documentary Feature
The Cove, Louie Psihoyos and Fisher Stevens

Best Documentary Short
Music by Prudence, Roger Ross Williams and Elinor Burkett

Best Foreign Language Film
The Secret In Their Eyes (El Secreto De Sus Ojos), Directed by Juan José Campanella

Best Short Film (Animated)
Logorama, Nicolas Schmerkin

Best Short Film (Live Action)
The New Tenant, Joachim Back and Tivi Magnusson

Categories: FILM, POSTER

ACADEMY AWARD KE 82 [OSCAR] – 2010 : THE WINNER

Well, akhirnya perhelatan Oscar atau Academy Awards yang ke 82 telah selesai digelar pada hari minggu 7 Maret 2010 di Kodak Theatre. banyak yang tertawa dan menangis di acara yang selalu dihadiri oleh ratusan artis-artis top papan atas amerika dan orang-orang dibalik layar ini, banyak pula prediksi-prediksi yang benar dan keliru terhadap siapa saja yang layak untuk membawa pulang patung emas tersebut. kali ini perampok piala Oscar terbanyak datang dari sebuah film kecil berjudul Hurt Locker yang menceritakan tentang penjinak bom di Iraq, Avatar menjadi pemborong kedua dengan total 3 piala yang diraihnya. finally, siapa saja kah pemenangnya? berikut dibawah ini adalah daftar pemenang piala Oscar tahun 2010 yang saya tampilkan berdasarkan filmnya. mohon maaf bila ada beberapa judul yang belum ada posternya dan keterangan lengkap dari film yang bersangkutan, hal itu dikarenakan materi yang terbatas dan beberapa judul lainnya belum juga saya tonton hingga detik ini.

———————————————————————————————————————-

The Hurt Locker

Cast : Jeremy Renner, Anthony Mackie, Brian Geraghty, Guy Pearce, Ralph Fiennes, David Morse, Evangeline Lilly, Cristian Camargo.
Director : Kathryn Bigelow
Screenplay : Mark Boal
Run Time : 131 Menit
US Release : 5 Juni 2009 (Indonesia)
Distributors : Voltage Pictures

Academy Awards Winners For :
1. Best Picture, Kathryn Bigelow, Mark Boal, Nicolas Chartier and Greg Shapiro
2. Best Directing, Kathryn Bigelow
3. Best Film Editing, Bob Murawski and Chris Innis
4. Best Sound Editing, Paul N.J. Ottosson
5. Best Sound Mixing, Paul N.J. Ottosson and Ray Beckett
6. Best Writing (Original Screenplay), Mark Boal

Our Comment : Bagi saya kemenangan Hurt Locker memang bisa saja diraih meski sembilan lawannya juga tangguh-tangguh, namun untuk sampai memborong enam piala sekaligus ini baru lain urusan. btw Kathryn Bigelow lewat film ini dikukuhkan sebagai wanita pertama untuk kategori sutradara terbaik yang kali ini pun sukses menendang bokong sang mantan suaminya yang juga dinominasikan sebagai sutradara terbaik yaitu James Cameron beserta filmnya yang berjudul Avatar. bicara tentang Avatar dan Hurt Locker, kedua film ini sama-sama dinominasikan sebanyak sembilan kategori meski akhirnya Hurt Locker-lah si pemborong piala tersebut. padahal keduanya seakan-akan berbeda dunia, Hurt Locker adalah film kecil dengan budget kecil pula serta minim speciall effect, sedangkan Avatar adalah film besar dengan biaya raksasa serta full speciall effect selama bertahun-tahun. perdebatan tentang menang telaknya film ini juga seru di kosn saya, disana ada Nuris, Dany, dan Rachman, karena sebagian mereka tetap menjagokan Inglourious Basterd-nya QT dan Avatar-nya Om James, hingga tak urung untuk kembali nonton film Hurt Locker ini sampai 3 kali berturut-turut. bahkan beberapa celotehan terungkap bahwa Distric 9 juga sangat pantas untuk membawa pulang piala tersebut, tentu hal itu hanya guyonan belaka karena bagaimanapun oscar sudah lewat dan Kathryn Bigelow mulai diperhitungkan oleh bos-bos Hollywood untuk diajak membuat film kedepannya.

Avatar
Cast : Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Stephen Lang, Joel Moore, Giovanni Ribisi, Michelle Rodriguez, Laz Alonso, Wes Studi, CCH Pounder, Dileep Rao.
Director : James Cameron
Screenplay : James Cameron
US Release : 17 Desember 2009
Run Time : 162 Menit
Distributors : Twentieth Century-Fox Film Corporation

Academy Awards Winner For :
1. Best Art Directing, Rick Carter and Robert Stromberg (Art Direction); Kim Sinclair (Set Decoration)
2. Best Cinematography, Mauro Fiore
3. Best Special Effect, Joe Letteri, Stephen Rosenbaum, Richard Baneham and Andrew R. Jones

Our Comment : Lain Hurt Locker lain pula dengan Avatar, film berbiaya selangit ini memang sejatinya lebih wah di bagian special effect yang menurut kabar sudah dikembangkan dan dikerjakan sejak tahun 1996 serta menggelontorkan duit studio hingga 500 juta dollar!. sektor cerita bagus dan boleh dibilang menyentuh, namun banyak kalangan pengamat film berujar bahwa cerita yang dibangun masih terkesan 90-an karena pengamat mengatakan cerita film jaman sekarang sudah berubah dan banyak berkembang. well, sangat wajarlah bila kategory Best Art Directing, Cinematography, dan terutama Special Effect dengan mudah diraihnya. runut menghitung box office-nya yang sudah tembus 720 juta dollar hanya untuk amerika saja, film ini juga menjadi box office di kosn saya hingga berhari-hari. btw sepertinya mimpi Om James untuk kembali menerkam Oscar seperti yang pernah dia lakukan pada Titanic akhirnya pupus sudah, dan sialnya kali ini yang mengalahkan James dan makhluk Na’vi-nya adalah mantan istrinya sendiri 😀

Crazy Heart

Cast : Jeff Bridges, James Keane, Anna Felix, Paul Herman, Tom Bower, Ryan Bingham, Beth Grant, Rick Dial, Maggie Gyllenhaal, Debrianna Mansini, Jerry Handy, Jack Nation.
Director : Scott Cooper.
Screenplay : Scott Cooper (Screenplay), Thomas Cobb (Novel)
US Release : 25 February 2010 (New Zeeland)
Run Time : 112 Menit
Distributors : Butcher’s Run Film.

Academy Awards Winner For :
1. Best Actor In Leading Role, Jeff Bridges
2. Best Music (Original Song), “The Weary Kind (Theme From Crazy Heart)” Music and Lyric by Ryan Bingham and T Bone Burnett

Our Comment : btw, sebenernya susah untuk menilai Film ini. bukan apa-apa man, tapi hingga sekarang belum juga saya liat film yang sukses memberondong dua kategory ini. namun boleh dibilang untuk urusan akting bagi saya Jeff Bridges memang bagus ketimbang kontender lain yang meski juga menantang namun secara pribadi saya bilang “mbok yo jangan yang itu-itu terus lah, bosen kali”, dan inilah tahunnya Bridges untuk pulang dan tersenyum karena usahanya berbuah hasil manis di usianya yang sudah senja. untuk kategory soundtrack yang dalam hal ini adalah original song, saya minta maaf karena memang tidak begitu menyukai genre country namun saya memaklumi pilihan Oscar meski dalam hati saya berharap leona Lewis dari Avatar yang menang. btw, Crazy Heart bagaikan kuda hitam ditengah lingkungannya yang gersang dan sepi dengan semilir angin yang panas film ini ternyata mampu bertandang dan menantang film besar lainnya seperti Avatar untuk beradu musik dikancah Oscar.

Up

Cast : Edward Asner, Christopher Plummer, Jordan Nagai, Bob Peterson, Delroy Lindo, Jerome Ranft, John Ratzenberger, David Kaye, Elie Docter, Jeremy Leary, Mickie McGowan.
Director : Pete Docter
Screenplay : Pete Docter dan Bob Peterson
US Release : 29 July (Indonesia)
Run Time : 96 Menit
Distributors : Walt Disney Pictures

Academy Awards Winner For :
1. Best Animated Feature, Pete Docter
2. Best Music (Original Score), Michael Giacchino

Our Comment : Penjelasan untuk kategory Animated Feature tidak usah saya jelaskan lebih banyak karena film Up memang paling layak untuk menyabet gelar tersebut, dan untuk kesekian kalinya Pixar tetap merupakan studio yang paling banyak membawa pulang piala untuk kategory Animated Feature, studio lain akan sangat susah mengejar reputasi ini. btw, untuk kategory score saya sebenarnya kurang begitu setuju karena bagi saya lagi-lagi  OST Avatar yang dibawakan oleh James Horner bagi saya masih lebih baik. ngomong2 soal Pixar film, bila tahun lalu WALL-E meraih kategory original song, maka kali ini jatuh kepada original score-nya. untuk ukuran Michale Giacchino, score untuk film Star Trek malah lebih baik karena lebih rumit, lebih megah, dan menggelegar meski tetap sangar di saat harus minimalis. well karena Up adalah keputusan oscar, ya okelah kalo begitu.

Precious: Based on the Novel ‘Push’ by Sapphire

Cast : Gaborey Sidibe, Mo’Nique, Paul Patton, Mariah Carey, Sherri Shepherd, Lenny Kravitz, Stephanie Andujar, Chyna Layne, Amina Robinson, Xosha Roquemore.
Director : Lee Daniels
Screenplay : Geoffrey Fletcher (Screenplay), Shappire (Novel)
US Release : 20 November 2009 (USA)
Run Time : 109 Menit
Distributors : Lee daniels Entertainment

Academy Awards Winner For :
1. Best Actress In A Supporting Role, Mo’Nique
2. Best Writing (Adapted Screenplay), Geoffrey Fletcher


Our Comment : well.. well.. well.. saya belum nonton film ini, dan saya kurang begitu tahu menahu tentang film ini kecuali Mariah Carey tentunya yang itu pun bukan dalam koridor film namun sebatas penyanyi musik. so, saya hanya ingin memberikan selamat kepada Mo’Nique yang sudah memenangkan piala oscar sebagai actress pembantu terbaik dan Geoffrey Fletcher untuk urusan naskhanya. namun Mo’Nique sempet mengingatkanku kepada Mama Jenny dalam film My Name Is Khan tempo hari, btw soal kenapa dan bagaimana tentang kualitas akting dan naskahnya, saya cuma bisa bilang “meneketehek??” 😀

Inglourious Basterd

Cast : Brad Pitt, Melanie Laurent, Christopher Waltz, Eli Roth, Michael Fassbender, Diane Kruger, Daniel Bruhl, Til Schweiger, Gedeon Burkhard, Jacky Ido, B.J. Novak, Omar Doom, August Dihl.
Director : Quentin Tarantino
Screenplay : Quentin Tarantino
US Release : 16 Oktober 2009 (Indonesia)
Run Time : 152 Menit
Distributors : Universal Pictures

Academy Awards Winner For :
Best Actor In A Supporting, Role Christopher Waltz

Our Comment : sangat disyangkan film ini gagal menyabet gelar Film, Naskah, dan Sutradara terbaik dalam ajang oscra kali ini, padahal filmnya begitu kuat diberbagai segi. saya pribadi pun untuk sutradara sangat menginginkan QT yang membawa pulang piala tersebut, namun apa boleh buat meski QT sudah berhasil memadukan cerita dan akting serta hal teknis sebegitu rapinya Katrhyn Bigelow-lah juaranya. bagi sebagian orang memang mengakui bahwa kali ini QT lebih melunak dengan tidak begitu melepas kejeniusan otaknya yang diatas rata-rata dalam filmnya ini, dan hal tersebut memang sangat disyangkan karena aspek pendukung lainnya bener-bener bryllian. pada akhirnya Christopher Waltz adalah orang yang harus berterima kaish kepada QT karena telah sukses memabawa pulang sebuah piala dari film Inglourious Basterd yang sialnya hanya itulah satu-satunya piala dari film ini, btw apapun itu film ini adalah salah satu film terbaik yang pernah saya tonton.

The Blind Side

Cast : Sandra Bullock, Tim McGraw, Quinton Aaron, Jae Head, Lily Collins, Ray McKinnon, Kim Dickens, Adriane Lenox, Kathy Bates, Catherine Dyer, Andy Stahl.
Director : John Lee Hancock
Screenplay : John Lee hancock (Screenpaly) dan Micahel Lewis (Book)
US Release : 20 November 2009 (USA)
Run Time : 128 Menit
Distributors : Alcon Entertainment

Academy Awards Winner For :
1.  Best Acttress In A Leading Role, Sandra Bullock

Our Comment : actress yang menerima piala oscar kali ini adalah actress yang bagi saya sangat aneh, karena sebelumnya dia pernah mendapat piala Razzie Award alias yang terburuk. namun kali ini langsung banting setir menjadi yang terabaik? bahkan Meryll Streep pun berhasil dia jungkalkan di panggung Oscar,  btw saya belum nonton film The Blind Side jadi saya kurang begitu paham bagaimana aktingnya di film ini. lagian tema olah raga adalah tema film yang kurang saya minati kecuali sepak bola (Damned United contohnya), dan Sandra Bullock kurang begitu saya respect. hehehe masalah selera nih 🙂 namun bagaimanapun usahanya membersihkan nama baik patut diacungi jempol dengan perubahan 180 derajat yang dia lakukan, good job!

The Young Victoria

Cast : Emily Blunt, Rupert Friend, Paul Bettany, Miranda Richardson, Jim Broadbent, Thomas Kretschmann, Mark Strong, Jesper Christensen, Harriet Walter, Jeanette hain.
Director : Jean-Marc Vallee
Screenplay : Julian Fellowes
US Release : 6 Maret 2009 (UK)
Run Time : 105 Menit
Distributors : GK Film

Academy Awards Winner For :
1. Best Costume Design, Sandy Powell

Our Comment : Well, karena film ini hanya memenangkan satu kategory yang itu pun hanya untuk busana terbaik plus saya juga belum nonton filmnya, jadi selain saya masih menjagokan Nine saya juga nggak begitu suka dengan seragam kerajaan Inggris jaman kuno. so, that it. btw saya cuma ingin mengucapkan selamat buat Sandy Powell, mungkin untuk ukuran busana u so hard.

Star Trek

Cast : Chris Pine, Zachary Quinto, Leonard Nimoy, Eric Bana, Bruce Greenwood, Karl Urban, Zoe Saldana, Simon Pegg, John Cho, Anton Yelchin, Ben Cross, Wynona Rider, Chris Hemsworth.
Director : J.J. Abrams
Screenplay : Roberto Orci, Alex Kurtzman
US Release : 9 June (Indonesia)
Run Time : 127 Menit
Distributors : Paramount Pictures

Academy Awards Winner For :
1. Best Make Up, Barney Burman, Mindy Hall and Joel Harlow

Our Comment : seperti halnya pun The Young Victoria, tidak banyak yang saya utarakan mengenai oscar yang dibawa pulang oleh film fiksi ilmiah terbaik yang pernah saya liat decade ini. filmnya terlalu keren bila hanya memandang make up-nya saja yang dimenangkan, memang sih masih kalah dengan Avatar untuk urusan special effectnya. namun hal itu tidak menyurutkan saya untuk tetap mengagumi film ini untuk seluruh aspeknya ya termasuk make up-nya juga, palagi score gubahan Michael Giacchino untuk film ini terlalu megah yang menandakan petualangan ini memang layak dikenang dan diperjuangkan. salam trekkie
————————————————————————————————————————

Best Documentary Feature
The Cove, Louie Psihoyos and Fisher Stevens

Best Documentary Short
Music by Prudence, Roger Ross Williams and Elinor Burkett

Best Foreign Language Film
The Secret In Their Eyes (El Secreto De Sus Ojos), Directed by Juan José Campanella

Best Short Film (Animated)
Logorama, Nicolas Schmerkin

Best Short Film (Live Action)
The New Tenant, Joachim Back and Tivi Magnusson

Categories: Uncategorized